Sports

VIPKIUKIU | Kisah Pilu Gadis Pemikul Semen, Banting Tulang demi Bahagiakan Orangtua

Selain menjadi ibu rumah tangga, sebagaimana kewajiban kaum hawa kelak, wanita juga bisa menjadi pekerja saat di luar rumah. Bahkan, kini ...

Search This Blog

Find Us On Facebook

Advertisement

Featured Video

Featured Video

Flickr

Sponsor

Sponsor

Recent Comments

Video Of Day

Pages

Popular Posts

Saturday, October 28, 2017

Pembelajaran Hidup

Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.




Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!

Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Ditulis Oleh : VINA // October 28, 2017
Kategori:

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

Powered by Blogger.