Sports

VIPKIUKIU | Kisah Pilu Gadis Pemikul Semen, Banting Tulang demi Bahagiakan Orangtua

Selain menjadi ibu rumah tangga, sebagaimana kewajiban kaum hawa kelak, wanita juga bisa menjadi pekerja saat di luar rumah. Bahkan, kini ...

Search This Blog

Find Us On Facebook

Advertisement

Featured Video

Featured Video

Flickr

Sponsor

Sponsor

Recent Comments

Video Of Day

Pages

Popular Posts

Tuesday, October 31, 2017

Hidung Bisa Mengungkapkan Emosi Seseorang




 Pernah merasa nyaman ketika menghirup wangi kue yang baru saja dipanggang atau merasa ceria ketika diterpa wangi bunga-bunga bermekaran di musim semi?

Itu bukan sekadar perasaan, karena ternyata hidung sebagai indra penciuman memiliki kaitan kuat dengan emosi seseorang.

Menurut Marilena Aiello, seorang peneliti ilmu syaraf di International School for Advanced Studies di Italia, alasannya adalah "Ada bagian yang saling tindih di daerah-daerah di otak yang berurusan dengan persepsi olfaktori dan bagian yang memproses emosi."

Lalu apa yang terjadi dengan indra penciuman jika orang sedang bermasalah dengan emosi?

Dikutip dari Live Science pada Selasa (31/10/2017), penelitian oleh Aiello dan rekan-rekannya menelaah caranya beberapa bebauan mempengaruhi orang yang memiliki kondisi psikologis yang dikenal dengan alexithymia, yaitu orang yang kesulitan menyatakan emosi-emosinya.

Menurut penelitian tersebut, dalam bahasa Yunani alexithymia berarti "perasaan-perasaan tak terkatakan." Diperkirakan sekitar 1 di antara 10 orang memiliki kondisi tersebut.

Orang pengidap alexithymia memiliki kesulitan memproses dan menghubungkan emosi-emosi berbeda, semisal keceriaan, marah, atau jijik.

Karena telah diketahui adanya kaitan antara bau dan emosi, para peneliti ingin mengamati apakah alexithymia berdampak pada caranya orang menanggapi bau-bau yang berbeda.

Untuk melakukan itu, para peneliti membagi kelompok 62 orang dalam 3 kelompok menurut tingkat keparahan alexithymia (tinggi, menengah, rendah).

Para peserta dipaparkan beberapa jenis bebauan, mulai dari bau tak sedap hingga bau alamiah udara bersih, dan kemudian diminta mengidentifikasi bebauan tersebut.

Selain itu, para peneliti juga mengevaluasi ambang deteksi bebauan yang berbeda di kalangan peserta.

Kemudian para peserta diminta menilai 3 "kategori" bau yang berbeda, yaitu tidak sedap, netral, dan udara bersih (ketiadaan bau). Para peserta juga menilai intensitas, tingkat kenikmatan, dan tingkat familiar masing-masing bau.

Selama pengujian, para peniliti mengukur denyut jantung dan tanggapan daya hantar peserta dengan maksud mengukur tingkat rangsangan pada seseorang. Tujuannya adalah untuk mengukur reaksi fisik peserta terhadap bebauan.

Para peserta juga diminta melengkapi kuesioner yang mengukur kesadaran mereka tentang bebauan di lingkungan dan kemampuan membayangkan bebauan yang berbeda.

Para peneliti mendapati bahwa orang-orang dengan alexithymia menengah hingga tinggi menunjukkan tanggapan fisik yang lebih besar terhadap bebauan.

Jantung mereka berdebar lebih cepat dan daya hantar listrik pada kulit bertambah dibandingkan dengan orang-orang dengan alexithymia kadar rendah.

Temuan itu bertentangan dengan beberapa penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa orang-orang dengan alexithymia seringkali hanya sedikit memberi tanggapan atau bahkan tidak ada tanggapan sama sekali.

Menurut para peneliti, "Hasil yang diraih menunjukkan bahwa salah satu karakteristik alexithymia adalah pergeseran tanggapan fisiologis terhadap rangsangan olfaktori."

"Berlawanan dengan apa yang diduga orang, penelitian ini mengungkapkan caranya reaksi fisiologis pada orang-orang pengidap alexithymia terhadap emosi-emosi yang dipancing dengan bebauan justru lebih intens, bukan melemah."

Selain itu, temuan penelitian mengungkapkan bahwa para peserta dengan alexithymia bersifat kognitif bereaksi secara berbeda dibandingkan dengan mereka yang mengidap alexithymia bersifat afektif.

Alexithymia bersifat kognitif mengganggu kemampuan untuk mengidentifikasi, menyatakan, dan memilah emosi. Sedangkan alexithymia bersifat afektif menekan sensasi, imajinasi, dan kreativitas seseorang.

Menurut para peneliti, "Kami menyimpulkan bahwa alexithymia dicirikan dengan reaksi fisiologis terhadap rangsangan olfaktori."

"Selanjutya, kami menekankan pentingnya menelaah komponen-komponen berbeda dalam alexithymia karena berdampak terhadap pemrosesan rangsangan emosional secara berbeda."

Gempa 4,2 SR Guncang Ambalau Maluku, Dirasakan hingga Ambon



Gempa bumi berkekuatan 4,2 skala richter (SR) mengguncang Pulau Ambalau, Maluku. Gempa dirasakan hingga Kota Ambon.

Gempa terjadi hari Selasa (31/10/2017) pukul 21.55 WIB. Pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer.

Koordinat gempa terletak pada 4 LS dan 127,63 BT. Pusat gempa berada di laut 53 kilometer timur Ambalau.

Berdasarkan skala Modified Mercally Intensity (MMI), gempa dirasakan hingga Ambon pada skala II-III. Skala II artinya gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan, skala III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Wilayah Ambon dan sekitarnya diguncang gempa sebanyak 6 kali dalam waktu berdekatan. Warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah.

Dari pukul 18.31 WIB hingga pukul 20.42 WIB, gempa terjadi selama 5 kali di Ambon. Berikut rinciannya:

1. Pukul 18.31 WIB, gempa berkekuatan 5,7 SR
2. Pukul 18.34 WIB, gempa berkekuatan 5,6 SR
3. Pukul 18.50 WIB, gempa berkekuatan 6,2 SR
4. Pukul 18.59 WIB, gempa berkekuatan 5,2 SR
5. Pukul 19.37 WIB, gempa berkekuatan 5,6 SR
6. Pukul 20.42 WIB, gempa berkekuatan 4,4 SR

Aktris Zhang Ziyi Pamerkan Foto Bareng Song Joong Ki dan Song Hye Kyo




Aktris asal China, Zhang Ziyi, merupakan salah satu tamu di pernikahan Song Joong Ki dan Song Hye Kyo di Shilla Hotel, Seoul, Selasa (31/10/2017).

Ia sempat berfoto dengan kedua mempelai. Foto itu kemudian membagi foto tersebut ke akun Weibo-nya.
"Cinta yang indah dari pasangan yang keren! Song Joong Ki & Song Hye Kyo, selamat berbahagia.” tulis Zhang Ziyi.

Bintang film Crouching Tiger Hidden Dragon itu juga mengambil foto ketika pasangan berjuluk Song Song Couple itu berjalan menuju altar.

Juga ketika Song Joong Ki dan Song Hye Kyo mengucap janji setia.



Pernikahan dua bintang Descendants of the Sun itu juga dihadiri bintang-bintang Korea seperti Park Bo Gum, Lee Kwang So, personel Super Junior Donghae, member SHINee Minho, juga Kim Soo Anh, Park Boo Young, Kim Jong Kook, serta Cha Tae Hyun.

Polisi Ringkus Muncikari Prostitusi Online, Ditawarkan via Medsos




 Sekali lagi polisi mengungkap trafficking via media sosial. Tersangka menawarkan korban melalui facebook kepada pria hidung belang.

Tersangka adalah FDS (27), warga Makassar yang kos di Wonorejo. FDS menawarkan korban yang diaku sebagai temannya. Layanan yang dia tulis di akun facebooknya adalah layanan hubungan seksual bertiga (threesome).

"Tersangka menawarkan korban melalui akun Facebooknya. Di akun itu juga ditunjukkan wajah korban," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela kepada wartawan, Selasa (31/10/2017).

FDS menawarkan korban melalui akun Facebooknya pada Hari Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 09.00 WIB. kemudian pada keesokan harinya, Senin (30/10/2017) sekitar pukul 15.00 WIB, pemesan menghubungi kontak tersangka. Mereka melakukan transaksi dengan akun WhatsApp tersangka.

"Hari Minggu sekira pukul 09.00 WIB tersangka menawarkan korban melalui akun Facebook tersebut dan pada hari Senin pukul 15.00 WIB mereka mendapat tamu dan dilanjutkan komunikasi melalui akun WhatsApp milik tersangka untuk kesepakatan harga," ujar Leo.

Tersangka menjual korban dengan harga Rp 700 ribu per dua jam. Setelah harga disepakati, korban dan tersangka menemui pemesan di sebuah hotel di Jalan Diponegoro.

"Kesepakatan harga Rp 700 ribu per 2 jam, dengan pembagian Rp 400 ribu untuk korban dan Rp 300 ribu untuk komisinya tersangka. Setelah menyepakati harga dan tempat, korban selanjutnya direkrut oleh tersangka untuk menemui tamunya melayani perbuatan persetubuhan, yang dilakukan secara bersama juga dengan tersangka," kata Leo.

Leo mengatakan, tersangka mengaku sudah dua kali menjual korban. Pertama kali korban dijual pada Minggu (29/10/2017) di sebuah hotel di Jalan Kedungsari. Tarifnya sama, yaitu 700 ribu dan tersangka mendapatkan 200 ribu.

Dalam kasus ini, tersangka dijerat pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang, pasal 296, dan 506 KUHP.

Bikin Kaget! Siswi SMK Ini Nekat Selundupkan Sabu di Anusnya



 Seorang siswi di salah satu SMK yang ada di Sungguminasa, Sulawesi Selatan (Sulsel) tertangkap membawa sabu yang disimpan pada anusnya. Ia ditangkap di Bandara Haluoleo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat baru tiba dari Kota Makassar.

Siswi yang duduk dibangku kelas XII itu tertangkap membawa dua paket sabu yang sudah dibentuk menjadi pil. Pil pertama seberat 52,36 gram bruto dan pil kedua seberat 52,44 gram bruto sehingga total keseluruhan 104,80 gram yang disimpan di dalam anusnya.

Berdasarkan laporan dari beberapa pihak, tim BNN Sultra berhasil melakukan penangkapan terhadap siswi itu di Bandara Haluoleo.

Kepala BNN Sultra Brigjen Pol Bambang Priambadha mengatakan bahwa penangkapan siswi itu diduga merupakan jaringan internasional.

"Diduga jaringannya merupakan jaringan antara negara, si anak ini mendapatkan barangnya dari Malaysia dan akan disebarkan di beberapa wilayah Indonesia termasuk Kota Kendari," kata Brigjen Pol Bambang saat dikonfirmasi.

Monday, October 30, 2017

SUSU TERBESAR DI EROPA




Beshine seorang wanita yang berumur 27 tahun dan mempunyai nama asli Mayra Hills ini mungkin adalah wujud nyata dari imajinasi berlebihan para pria di dunia tetntang seorang wanita layaknya dalam cerita dewasa. Beshine merupakan wanita dengan payudara yang diklaim terbesar di Eropa. Awal ukuran payudaranya adalah B cup, tapi sekarang  (tetu saja dengan oprasi plastik penambahan implan), ulkuran nya menjadi Z cup. Bayangkan saja jika teman memikul berat 40 pounds di dada, begitulah yang dirasakan wanita ini. Hal yang membuat dia bingung adalah dalam memilih pakaian, karena pakaian dengan lingkaran dada 32 z seperti miliknya dijual di toko-toko kebanyakan

Pelukan Tuhan Dengan Cara Yang Berbeda

`


Kepedihan yang aku rasakan selama ini menjadi satu dengan diriku. Melebur dan menyatu dengan raga. Menetap tanpa tau kapan ia akan pergi. Tak pernah enyah walau berkali-kali kebahagian berusaha mencoba mengusirnya.

Kepedihan itu adalah sahabat yang tak lagi aku risaukan. Dia adalah canda tersendiri dalam hidupku. Dia adalah kasih yang tak pernah dirasakan siapapun kecuali aku. Dia adalah tawa yang selalu kusembunyikan jauh di dalam diriku, sangat jauh, bahkan orang lain tak sanggup melihatnya.

Namaku Rafli Muhsin. Aku akan menceritakan kepada kalian semua, sedikit tentang kisah hidupku yang moga bisa kalian ambil pelajaran dan hikmah bahwa sabar itu adalah teman hidup hingga akhir hayat.

Kisah hidupku ini, awalnya biasa-biasa saja. Ketika aku kecil, aku tumbuh seperti anak kecil lain, selalu ingin bermain dan bergembira. Kehidupan yang sangat indah, penuh dengan kasih sayang orangtuaku. Namun, kebahagiaan itu perlahan memudar. Semuanya berawal ketika ulangtahunku yang ke-6 tahun. Saat itu ibu dan ayahku membuat sebuah pesta meriah khusus untukku seorang. Ada balon-balon, hiasan-hiasan lucu, dan kue ultah yang sangat indah. Aku amat senang akan semua itu.

Singkat cerita, saat selesai memanjatkan doa dan meniup lilin angka 6 yang ditaruh tepat di atas kue ulangtahun, tiba-tiba sesuatu terjadi. Semuanya diluar ekspetasiku. Ayah dan ibu tiba-tiba bertengkar. Mereka berteriak-teriak tanpa mempedulikanku dan tamu undangan yang sedang duduk berjejer rapi. Saat itu aku sadar, bahwa Ayah dan Ibuku sedang bertengkar. Kebahagiaanku hari itu, panjatan doa singkat yang berisi impianku agar keluargaku bahagia selamanya seakan tak berarti dan tak dipedulikan Tuhan. Aku bahkan tak paham, mengapa Tuhan begitu teganya merancang takdir ini untukku, dan juga bertepatan pada saat-saat bahagia seperti ini? Sejak saat itu, aku mulai berfikir bahwa ketidakadilan Tuhan memang benar-benar ada..!!!

Waktu terus berputar, terus dan terus berganti siang dan malam. Aku mulai tumbuh menjadi Apink remaja yang sudah bisa menyelami takdir kehidupanku. Semuanya berlalu begitu saja. Pertengkaran-pertengkaran itu, teriakan-teriakan itu, suara jerit tangis ibu, aku benar-benar bisa memahaminya. Awalnya, sempat terbersit rasa ingin mendamaikan keadaan orangtuaku. Namun, keinginan itu seakan pudar, dimakan oleh waktu. Keterbiasaanku kali ini, bisa membantu berjalannya kisahku dengan normal. Aku menjadi kadang mengeluh, karena rasa tidak peduli ini. Namun, ternyata Tuhan ingin mencoba memelukku lagi. Kali ini, pelukan Tuhan juga belum dapat aku rasakan sepenuhnya. Dia merenggut satu karunia.

Saat itu, aku sedang bersiap-siap ke sekolah. Ketika aku ingin membersihkan diri, semuanya terasa gelap. Penglihatanku tak menentu. Aku berusaha untuk menyadarkan diri, namun sia-sia. Aku hanya bisa berpegangan pada dinding kamar mandi. Berselang beberapa menit kemudian, penglihatanku kembali normal, perlahan kulepaskan peganganku. Aku terkejut..!!! lantai putih kamar mandi itu, sebagian telah berupa menjadi merah. Aku tau apa itu. Aku berusaha untuk menyadarkan diriku berulang-ulang, harapku itu hanya ilusi. Namun, itu benar. Darah segar telah memenuhi sebagian lantai kamar mandi. Dan itu berasal dari hidungku. Aku MIMISAN..!!!!



Beberapa menit awal melihat kejadian itu aku sempat syok. Aku mencoba menenangkan diri dan melupakan kejadian menakutkan itu. Semenjak itu terjadi, hal-hal aneh mulai berdatangan. Aku sering merasakan pusing jika terlalu lelah, dan mimisan itu berulangkali datang lagi. Ini sudah tak wajar lagi. Sempat aku tak bisa ikut tryout karena masuk rumah sakit. Aku tak pernah membayangkan, aku menderita penyakit yang terlalu berbahaya. “Ini mungkin karena kecapeaan saja” Pikirku. Tapi hasil pemeriksaan dokter menentang pikirku itu. Surat pemeriksaan itu, sempat mengguncang perasaanku. Aku ternyata menderita penyakit asma akut. Tak pernah terpikirkan sebelumnya. Aku tak memberitahu perihal hasil pemeriksaan itu kepada ibu dan ayahku. Jika ditanya aku selalu menjawab “Tak apa, ini tak separah yang kalian bayangkan”. Namun, semua yang kusembunyikan pasti perlahan akan terbongkar. Sekarang orangtuaku sudah mengetahui penyakit yang kuderita.

Aku sempat berfikir, mengapa Tuhan tak menunjukkan rasa sayangnya kepadaku, seperti ia memeluk remaja-remaja lain yang di luar sana. Aku sempat berfikir, ini tak terlalu adil bagiku. Kesalahan fatal apa yang telah aku lakukan. Apakah Tuhan tak menyayangiku lagi?. Jika benar, mengapa dia memberiku hidup?.

Ternyata pikiranku terlalu egois. Aku ingin semuanya sempurna. Berjalan baik dan teratur sesuai skemaku sendiri. Aku terlampau lupa, bahwa rencana Tuhan berada jauh di atas rencanaku. Aku lupa, bahwa cara Tuhan memeluk orang-orang sepertiku berbeda dengan yang lain. Tuhan memberitahuku dengan halus dan lembut. Dia membuatku tersadar, tanpa melukaiku sedikitpun. Akhirnya aku tahu. Aku tahu karena, cinta tulus sahabatku selama ini. Aku sadar, karna kasih mereka yang tak ada habisnya. Kasih yang entah bagaimana bisa kubalas, dengan apa kubalas, kapan aku akan membalas dan berapa aku akan membalasnya.

Terima Kasih Tuhanku. Anugerah yang engkau berikan saat ini, tak dapat aku bandingkan dengan anugrah yang engkau ambil kemarin dariku.
Terima kasih Allah. Kini pelukanmu, mulai dapat aku rasakan kehangatannya.

Bukan Salahmu atau Salahku, Hanya Saja Kita Memang Tak Ditakdirkan untuk Bersatu




Aku paham benar bahwa manusia yang sekarang sedang menapakkan kakinya di bumi, termasuk kita, diciptakan berpasangan. Aku, kamu, mereka, masing-masing memiliki teman menua bersama, tak hanya untuk memenuhi bumi demi meneruskan keturunan, namun juga sebagai kawan berbagi cerita dan jadi rekan untuk tumbuh dewasa.

Kini, memang aku dan kamu sedang berusaha menjalin kisah bersama. Namun, sepertinya cerita kita memang tidak dipertemukan untuk mengukir masa depan. Tidak ada yang salah di sini, hanya saja mungkin kita berdua memang tak tertakdirkan. Perjumpaan sejenak yang kita alami memang sudah digariskan.




Tak bisa dipungkiri, pertengkaran merupakan salah satu senyawa dalam hubungan. Namun, di dalam hubungan kita, beda porsinya. Pertengkaran merupakan hidangan utama. Ia selalu tersedia untuk kita lahap dari pagi hingga senja. Membuat hubungan yang kita jalani tak ubahnya sebuah neraka. Kita bukan lagi kekasih yang saling mendampingi dan menopang, kita berubah menjadi lawan yang siap menerkam dan menjatuhkan.

Memang di setiap pertengkaran yang kita lakoni, selalu ada nilai yang bisa dipetik dan diresapi. Saling marah, melempar serapah, membentukku menjadi pribadi yang pantang menyerah, begitu pula kamu yang menjadi sosok yang lebih sabar. Aku tak gampang menyerah, berusaha sekuat daya supaya pendapatku bisa mendobrak paksa telingamu. Begitu pula kamu yang tetap bersabar dan bersikukuh mempertahankan pendapat sendiri. Tidakkah ini merupakan sebuah kompetisi? Iya, kompetisi untuk menghujam luka yang paling banyak jumlahnya.

Kusadari, ini bukan merupakan jenis pertengkaran yang menenangkan. Tak ada dekap dan kecup setelah perdebatan ini selesai. Masalah ada untuk dibiarkan terlantar, tanpa adanya penyelesaian. Aku dan kamu saling menyimpan marah, menimbunnya, dan membiarkannya menjadi peledak yang bisa meletus sewaktu-waktu. Ini bukan hubungan yang sehat, kurasa. Kita makin berjeda dan membeku. Karena begitu bernafsunya kita untuk saling mencabik dan menyakiti berkali-kali.



Entah sudah berapa lama kita bertahan demi bersama. Aku dan kamu saling mengisi hari. Ah, tapi kurasa kita tak benar-benar saling mengisi. Kita hanya saling bersama karena takut ada rasa sepi yang menyelinap ketika sedang sendiri. Aku enggan makan sendirian dan memilih mengajakmu untuk menemani. Begitu pula kamu, yang mengajakku turut pergi karena enggan menjelajah kota seorang diri. Kita bersama hanya karena kebutuhan, bukan karena keinginan.

Kini, semakin kusadari, aku tak mengenali diriku lagi. Aku jauh berbeda dari sosokku yang terdahulu. Entah tenggelam kemana sosok periang dan terbuka yang dulu selalu melekatiku. Sekarang, aku lebih banyak diam dan menyimpan segalanya untuk diri, karena aku paham kamu bukanlah sosok yang bisa kuajak berbagi.

Aku pun tak lupa untuk selalu berhati-hati. Segala gerak-gerik kubatasi, cemas jika nantinya akan menyakiti atau justru membuat kita kembali bertengkar lagi. Tak hanya itu, aku juga diam-diam selalu meluangkan waktu untuk berburuk sangka akan dirimu. Cemburu berlebihan dan pikiran jelek sering datang sebelum sempat kularang. Perlahan aku berubah menjadi sosok yang kubenci. Gadis pemarah, pencemburu, dan terlalu menutup diri.




Tidak, aku tidak mengarahkan jari telunjukku demi mencari siapa yang salah atau demi mengubahmu menjadi si kambing hitam. Kita memang sudah tak sejalan. Begitu banyak hal yang membuat dunia kita sangat berbeda. Kita memiliki kepribadian dan minat yang sama menariknya. Hanya saja aku adalah si air, dan kamu adalah si api. Kita tak bisa bersama tanpa ada salah satu yang musnah atau tersakiti.

Dulu, kita memang pernah memutuskan untuk berhenti, namun selalu saja ada asa dan mimpi yang dijadikan pegangan. Berharap suatu saat ada yang bisa berubah demi keutuhan berdua. Namun, bukankah ini merupakan sikap yang sia-sia? Aku dan kamu dibekali dengan watak sendiri yang sama istimewanya. Tak seharusnya kita memangkas karakter diri hanya demi bisa bersama. Aku tak menyalahkanmu karena memiliki karakter, selera, minat, serta pandangan yang berbeda.

Mari kita sama-sama mengurai ikatan yang selama ini ada. Tidak ada yang patut disesali. Lamanya hubungan bukanlah faktor utama untuk bertahan. Kita perlu menghirup udara banyak-banyak serta menelan kenyataan bahwa kita memang tak bisa melanjutkan hubungan. Terlalu berlimpahnya rasa sedih dan perih yang tercipta menuntut kita untuk mundur dan rehat sejenak dari dunia asmara. Namun tentu saja kamu merupakan sosok yang patut kuberi ucapan terimakasih. Lewat hubungan yang kita jalani berdua ini, aku belajar melepaskan dan melapangkan dada demi menerima kenyataan.

Bukan cuman manusia hewan pun tertarik melakukan OPLAS

Image result for kucing oplas


Seekor kucing liar menjadi idola warganet setelah menjalani operasi plastik untuk membuat kelopak matanya makin besar. Kucing liar itu bernama Feifei dan biasa berkeliaran di jalanan Kota Chengdu.

Sebelum dioperasi, Feifei mengalami masalah di matanya. Kelopak matanya terlipat ke dalam sehingga ia tak bisa melihat dengan baik. Kondisi ini bisa menyebabkan iritasi atau infeksi karena bulu mata kucing itu terus-menerus menggosok korneanya.

Dua relawan dari kelompok pecinta hewan menemukan kucing itu dan memutuskan membawanya ke dokter hewan. Setelah dilakukan pemeriksaan, diputuskan untuk mengoperasi kelopak mata Feifei.

"Itu bukanlah operasi plastik untuk mempercantik seperti yang dikira banyak orang," kata Dia Jinyi, dokter hewan yang mengoperasi kelopak mata Feifei.

Setelah dioperasi, Feifei terlihat tenang dan sehat. Terlihat perbedaan sebelum dan sesudah kucing itu dioperasi. Foto yang menunjukkan perbedaan tersebut telah disukai lebih dari 35 ribu kali di internet.

Melansir dari South China Morning Post, operasi kelopak mata ganda adalah prosedur kosmetik umum di Tiongkok yang menambah lipatan untuk membuat mata terlihat lebih besar. Penampilan baru Feifei dikomentari oleh netizen yang senang dengan kondisinya kini.

"Sekarang saya mengerti mengapa begitu banyak gadis terobsesi dengan operasi kelopak mata," tulis seorang pengguna Weibo. *

Arti............. Mimpi Bercinta dengan Mantan



Entah mengakuinya atau tidak, beberapa di antara Anda mungkin pernah memiliki mimpi seks. Tapi bagaimana jika mimpi itu antara Anda dan mantan?

Penulis Sex Dreams and Symbols, Dr Pam Spurr mengatakan, memimpikan seks liar dengan mantan bisa menjadi pengalaman yang mendebarkan dan menjengkelkan. Namun mimpi seperti ini bisa membawa kembali kenangan dan membangkitkan kembali emosi lama. Lantas, apa arti mimpi seperti ini?

Menurut Pam, mimpi seks berulang berulang dengan mantan mungkin berarti Anda memiliki beberapa masalah yang belum terselesaikan atau memiliki perasaan mendalam yang belum siap Anda lepaskan.

"Ini juga bisa berarti bahwa Anda ingin kembali ke masa indah lalu dan menginginkan lebih banyak spontanitas atau kegembiraan dalam hidup Anda. Hal ini juga dapat mewakili ketidakpuasan dengan pandangan sekarang dan nostalgia ke masa lalu," tukas Pam.

Pam menambahkan, jika Anda terus memikirkannya, Anda bisa terbawa perasaan untuk kembali bersama mantan. Sebab mimpi juga kadang merupakan cara dalam pikiran bawah sadar dalam melepaskan emosi tertentu.



Sunday, October 29, 2017

Ibu Kosku wowwww



 Keluarga tempat kos saya memiliki anak tunggal perempuan yang sudah menikah dan tinggal di rumah orang tuanya. Mbak Sus, demikian kami anak-anak kos memanggil, berumur sekitar 35 tahun. Tidak begitu cantik tetapi memiliki tubuh bagus dan bersih. Menurut ibu kos, anaknya itu pernah melahirkan tetapi kemudian bayinya meninggal dunia. Jadi tak mengherankan kalau bentuk badannya masih menggiurkan. Kami berlima anak-anak kos yang tinggal di rumah bagian samping sering iseng-iseng memperbincangkan Mbak Sus. Perempuan yang kalau di rumah tak pernah memakai bra itu menjadi sasaran ngobrol miring.



“Kamu tahu nggak, kenapa Mbak Sus sampai sekarang nggak hamil-hamil?” tanya Robin yang kuliah di teknik sipil suatu saat.
“Aku tahu. Suaminya letoi. Nggak bisa ngacung” jawab Krus, anak teknik mesin dengan tangkas.
“Apanya yang nggak bisa ngacung?” tanya saya pura-pura tidak tahu.
“Bego! Ya penisnya dong”, kata Krus.
“Kok tahu kalau dia susah ngacung?” saya mengejar lagi.
“Lihat saja. Gayanya klemar-klemer kaya perempuan. Tahu nggak? Mbak Sus sering membentak-bentak suaminya?” tutur Krus.
“Kalian saja yang nggak tanggap. Dia sebenarnya kan mengundang salah satu, dua, atau tiga di antara kita, mungkin malah semua, untuk membantu”, kata Robin.
“Membantu? Apa maksudmu?” tanyaku tak paham ucapannya.
Robin tertawa sebelum berkata, “Ya membantu dia agar segera hamil. Dia mengundang secara tidak langsung. Lihat saja, dia sering memamerkan payudaranya kepada kita dengan mengenakan kaus ketat. Kemudian setiap usai mandi dengan hanya melilitkan handuk di badannya lalu-lalang di depan kita”
“Ah kamu saja yang GR. Mungkin Mbak Sus nggak bermaksud begitu”, sergah Heri yang sejak tadi diam.
“Nggak percaya ya? Ayo siapa yang berani masuk kamarnya saat suaminya dinas malam, aku jamin dia tak akan menolak. Pasti”

Diam-diam ucapan Robin itu mengganggu pikiranku. Benarkah apa yang dia katakan tentang Mbak Sus? Benarkah perempuan itu sengaja mengundang birahi kami agar ada yang masuk perangkapnya?

Selama setahun kos diam-diam aku memang suka menikmati pemandangan yang tanpa tersadari sering membuat penisku tegak berdiri. Terutama payudaranya yang seperti sengaja dipamerkan dengan lebih banyak berkaus sehingga putingnya yang kehitam-hitaman tampak menonjol. Selain payudaranya yang kuperkirakan berukuran 36, pinggulnya yang besar sering membuatku terangsang. Ah betapa menyenangkan dan menggairahkan kalau saja aku bisa memasukkan penisku ke selangkangannya sambil meremas-remas payudaranya.



Setelah perbincangan iseng itu aku menjadi lebih memperhatikan gerak-gerik Mbak Sus. Bahkan aku kini sengaja lebih sering mengobrol dengan dia. Kulihat perempuan itu tenang-tenang saja meski mengetahui aku sering mencuri pandang ke arah dadanya sambil menelan air liur.

Suatu waktu ketika berjalan berpapasan tanganku tanpa sengaja menyentuh pinggulnya.
“Wah.. maaf, Mbak. Nggak sengaja..” kataku sambil tersipu malu.
“Sengaja juga nggak apa-apa kok dik”, jawabnya sambil mengerlingkan matanya.
Dari situ aku mulai menyimpulkan apa yang dikatakan Robin mendekati kebenaran. Mbak Sus memang berusaha memancing, mungkin tak puas dengan kehidupan seksualnya bersama suaminya.

Makin lama aku bertambah berani. Beberapa kali aku sengaja menyenggol pinggulnya. Eh dia cuma tersenyum-senyum. Aksi nakal pun kutingkatkan. Bukan menyenggol lagi tetapi meremas. Sialan, reaksinya sama saja. Tak salah kalau aku mulai berangan-angan suatu saat ingin menyetubuhi dia. Peluang itu sebenarnya cukup banyak. Seminggu tiga kali suaminya dinas malam. Dia sendiri telah memberikan tanda-tanda welcome. Cuma aku masih takut. Siapa tahu dia punya kelainan, yakni suka memamerkan perangkat tubuhnya yang indah tanpa ada niat lain. Namun birahiku rasanya tak tertahankan lagi. Setiap malam yang ada dalam bayanganku adalah menyusup diam-diam ke kamarnya, menciumi dan menjilati seluruh tubuhnya, meremas payudara dan pinggulnya, kemudian melesakkan penis ke vaginanya.

Suatu hari ketika rumah sepi. Empat temanku masuk kuliah atau punya kegiatan keluar, bapak dan ibu kosku menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di luar kota, sedangkan suami Mbak Sus ke kantor. Aku mengobrol dengan dia di ruang tamu sambil menonton televisi. Semula perbincangan hanya soal-soal umum dan biasa. Entah mendapat dorongan dari mana kemudian aku mulai ngomong agak menyerempet-nyerempet.

“Saya sebenarnya sangat mengagumi Mbak Sus lo”, kataku.
“Kamu ini ada-ada saja. Memangnya aku ini bintang sinetron atau model.”
“Sungguh kok. Tahu nggak apa yang kukagumi pada Mbak?”
“Coba apa..”
“Itu..”
“Mana?”
Tanpa ragu-ragu lagi aku menyentuhkan telunjukku ke payudaranya yang seperti biasa hanya dibungkus kaus.
“Ah.. kamu ini.”

Reaksinya makin membuatku berani. Aku mendekat. Mencium pipinya dari belakang kursi tempat duduknya. Mbak Sus diam. Lalu ganti kucium lehernya yang putih. Dia menggelinjang kegelian, tetapi tak berusaha menolak. Wah, kesempatan nih. Kini sambil menciumi lehernya tanganku bergerilya di bagian dadanya. Dia berusaha menepis tanganku yang ngawur, tetapi aku tak mau kalah. Remasanku terus kulanjutkan.

“Dik.. malu ah dilihat orang”, katanya pelan. Tepisannya melemah.
“Kalau begitu kita ke kamar?”
“Kamu ini nakal”, ujarnya tanpa berusaha lagi menghentikan serbuan tangan dan bibirku.
“Mbak..”
“Hmm..”
“Bolehkah mm.., bolehkah kalau saya..”
“Apa hh..”
“Bolehkah saya memegang susu Mbak yang gede itu?”
“Hmm..” Dia mendesah ketika kujilat telinganya.
Tanpa menunggu jawabannya tanganku segera menelusup ke balik kausnya. Merasakan betapa empuknya daging yang membukit itu. Kuremas dua payudaranya dari belakang dengan kedua tanganku. Desahannya makin kuat. Lalu kepalanya disandarkan ke dadaku. Aduh mak, berarti dia oke. Tanganku makin bersemangat. Kini kedua putingnya ganti kupermainkan.

“Dik, tutup pintunya dulu dong”, bisiknya dengan suara agak bergetar, mungkin menahan birahinya yang juga mulai naik.
Tanpa disuruh dua kali secepat kilat aku segera menutup pintu depan. Tentu agar keadaan aman dan terkendali. Setelah itu aku kembali ke Mbak Sus. Kini aku jongkok di depannya. Menyibak rok bawahnya dan merenggangkan kedua kakinya. Wuih, betapa mulus kedua pahanya. Pangkalnya tampak menggunduk dibungkus celana dalam warna krem. Sambil menciumi pahanya tanganku menelusup di pangkal pahanya, meremas-remas vagina dan klitorisnya yang juga besar. Lidahku makin naik ke atas. Mbak Sus menggelinjang kegelian sambil mendesah halus. Akhirnya jilatanku sampai di pangkal pahanya.

“Mau apa kau sshh.. sshh”, tanyanya lirih sambil memegangi kapalaku erat-erat.
“Mbak belum pernah dioral ya?”
“Apa itu?”
“Vagina Mbak akan kujilati.”
“Lo itu kan tempat kotor..”
“Siapa bilang?”
“Ooo.. oh.. oh ..”, desis Mbak Sus keenakan ketika lidahku mulai bermain-main di gundukan vaginanya. Tampak dia keenakan meski masih dibatasi celana dalam.

Serangan pun kutingkatkan. Celananya kepelorotkan. Sekarang perangkat rahasia miliknya berada di depan mataku. Kemerahan dengan klitoris yang besar sesuai dengan dugaanku. Di sekelilingnya ditumbuhi rambut tak begitu lebat. Lidahku kemudian bermain di bibir vaginanya. Pelan-pelan mulai masuk ke dalam dengan gerakan-gerakan melingkar yang membuat Mbak Sus kian keenakan, sampai harus mengangkat-angkat pinggulnya.
“Aahh.. Kau pintar sekali. Belajar dari mana hh..”
“mm film biru dan bacaan porno kan banyak mm..” jawabku.

Tiba-tiba, tok.. tok.. tok. Pintu depan ada yang mengetuk. Wah berabe nih. Aksi liarku pun terhenti mendadak.
“Sst ada tamu Mbak”, bisikku.
“Cepat kau sembunyi ke dalam”, kata Mbak Sus sambil membenahi pakaiannya yang agak berantakan.
Aku segera masuk ke dalam kamar Mbak Sus. Untung kaca jendela depan yang lebar-lebar rayban semua, sehingga dari luar tak melihat ke dalam. Sampai di kamar berbau harum itu aku duduk di tepi ranjang. Penisku tegak mendesak celana pendekku yang kukenakan. Sialan, baru asyik ada yang mengganggu. Kudengar suara pintu dibuka. Mbak Sus bicara beberapa patah kata dengan seorang tamu bersuara laki-laki. Tidak sampai dua menit Mbak Sus menyusul masuk kamar setelah menutup pintu depan.

“Siapa Mbak?”
“Tukang koran menagih rekening.”
“Wah mengganggu saja itu orang. Baru nikmat-nikmat..”
“Sudahlah”, katanya sambil mendekati aku.
Tanpa sungkan-sungkan Mbak Sus mencium bibirku. Lalu tangannya menyentuh celanaku yang menonjol akibat penisku yang ereksi maksimal, meremas-remasnya beberapa saat. Betapa lembut ciumannya, meski masih polos. Aku segera menjulurkan lidahku, memainkan di rongga mulutnya. Lidahnya kubelit sampai dia seperti hendak tersedak. Semula Mbak Sus seperti akan memberontak dan melepaskan diri, tapi tak kubiarkan. Mulutku seperti melekat di mulutnya.

Lama-lama dia akhirnya dia bisa menikmati dan mulai menirukan gaya permainan ciuman yang secara tak sadar baru saja kuajarkan.
“Uh kamu pengalaman sekali ya. Sama siapa? Pacarmu?” tanyanya di antara kecipak ciuman yang membara dan mulai liar.
Aku tak menjawab. Tanganku mulai mempermainkan kedua payudaranya yang tampak menggairahkan itu. Biar tak merepotkan, kausnya kulepas. Kini dia telanjang dada. Tak puas, segera kupelorotkan rok bawahnya. Nah kini dia telanjang bulat. Betapa bagus tubuhnya. Padat, kencang, dan putih mulus.

“Nggak adil. Kamu juga harus telanjang.” Mbak Sus pun melucuti kaus, celana pendek, dan terakhir celana dalamku. Penisku yang tegak penuh segera diremas-remasnya. Tanpa dikomando kami rebah ke ranjang, berguling-guling, saling menindih.
“Mbak mau saya oral lagi?” tanyaku.
Mbak Sus hanya tersenyum. Aku menunduk ke selangkangannya mencari-cari pangkal kenikmatan miliknya. Tanpa ampun lagi mulut dan lidahku menyerang daerah itu dengan liar. Mbak Sus mulai mengeluarkan jeritan-jeritan tertahan menahan nikmat. Kelihatan dia menemukan pengalaman baru yang membius gairahnya. Hampir lima menit kami menikmati permainan itu. Selanjutnya aku merangkak naik. Menyorongkan penisku ke mulutnya.
“Gantian dong, Mbak”
“Apa muat segede itu..”
Tanpa menunggu jawabannya segera kumasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. Semula agak kesulitan, tetapi lama-lama dia bisa menyesuaikan diri sehingga tak lama penisku masuk rongga mulutnya. Melihat Mbak Sus agak tersiksa oleh gaya permainan baru itu, aku pun segera mencabut penisku. Pikirku, nanti lama-lama pasti bisa.

“Sorry ya Mbak”
“Ah kau ini mainnya aneh-aneh.”
“Justru di situ nikmatnya, Mbak. Selama ini Mbak sama suami main seksnya gimana?” tanyaku sambil menciumi payudaranya.
“Ah malu. Kami main konvensional saja kok.”
“Langsung tusuk begitu maksudnya..”
“Nakal kau ini”, katanya sambil tangannya mengelus-elus penisku yang masih tetap tegak berdiri.
“Suami Mbak mainnya lama nggak?”
“Ah..” dia tersipu-sipu. Mungkin malu untuk mengungkapkan.
“Pasti Mbak tak pernah puas ya?”
Mbak Sus tak menjawab. Dia malah menciumi bibirku dengan penuh gairah. Tanganku pun ganti-berganti memainkan kedua payudaranya yang kenyal atau selangkangannya yang mulai berair. Aku tahu, perempuan itu sudah kepengin disetubuhi. Namun aku sengaja membiarkan dia menjadi penasaran sendiri.

Tetapi lama-lama aku tak tahan juga. Penisku pun sudah ingin segera menggenjot vaginanya. Pelan-pelan aku mengarahkan barangku yang kaku dan keras itu ke arah selangkangannya. Ketika mulai menembus vaginanya, kurasakan tubuh Mbak Sus agak gemetar.
“Ohh..” desahnya ketika sedikit demi sedikit batang penisku masuk vaginanya.
Setelah seluruh barangku masuk, aku segera bergoyang naik turun di atas tubuhnya. Aku makin terangsang oleh jeritan-jeritan kecil, lenguhan, dan kedua payudaranya yang ikut bergoyang-goyang.

Tiga menit setelah kugenjot Mbak Sus menjepitkan kedua kakinya ke pinggangku. Pinggulnya dinaikkan. Tampaknya dia akan orgasme. Genjotan penisku kutingkatkan.
“Ooo.. ahh.. hmm.. sshh..” desahnya dengan tubuh menggelinjang menahan kenikmatan puncak yang diperolehnya.
Kubiarkan dia menikmati orgasmenya beberapa saat. Kuciumi pipi, dahi, dan seluruh wajahnya yang berkeringat.
“Enak Mbak?” tanyaku.
“Emmhh..”
“Puas Mbak?”
“Ahh..” desahnya.
“Sekarang Mbak berbalik. Menungging.”
Aku mengatur badannya dan Mbak Sus menurut. Dia kini bertumpu pada siku dan kakinya.
“Gaya apa lagi ini?” tanyanya.
“Ini gaya anjing. Senggama lewat belakang. Pasti Mbak belum pernah.”

Setelah siap aku pun mulai menggenjot dan menggoyang dari belakang. Mbak Sus kembali menjerit dan mendesah merasakan kenikmatan tiada tara yang mungkin selama ini belum pernah dia dapatkan dari suaminya. Setelah dia orgasme sampai dua kali, kami istirahat.
“Capek?” tanyaku.
“Kamu ini aneh-aneh saja. Sampai mau remuk tulang-tulangku.”
“Tapi kan nikmat Mbak”, jawabku sambil kembali meremas payudaranya yang menggemaskan.
“Kita lanjutkan nanti malam saja ya.”
“Ya deh kalau capek. Tapi tolong sekali lagi, aku pengin masuk agar spermaku keluar. Nih sudah nggak tahan lagi penisku. Sekarang Mbak yang di atas”, kataku sambil mengatur posisinya.

Aku terletang dan dia menduduki pinggangku. Tangannya kubimbing agar memegang penisku masuk ke selangkangannya. Setelah masuk tubuhnya kunaikturunkan seirama genjotanku dari bawah. Mbak Sus tersentak-sentak mengikuti irama goyanganku yang makin lama kian cepat. Payudaranya yang ikut bergoyang-goyang menambah gairah nafsuku. Apalagi ditingkah lenguhan dan jeritannya menjelang sampai puncak. Ketika dia mencapai orgasme aku belum apa-apa. Posisinya segera kuubah ke gaya konvensional. Mbak Sus kurebahkan dan aku menembaknya dari atas. Mendekati klimaks aku meningkatkan frekuensi dan kecepatan genjotan penisku.
“Oh Mbak.. aku mau keluar nih ahh..”
Tak lama kemudian spermaku muncrat di dalam vaginanya. Mbak Sus kemudian menyusul mencapai klimaks. Kami berpelukan erat. Kurasakan vaginanya begitu hangat menjepit penisku. Lima menit lebih kami dalam posisi relaksasi seperti itu.

“Vaginamu masik nikmat Mbak”, bisikku sambil mencium bibir mungilnya.
“Penismu juga nikmat, Dik.”
“Nanti kita main dengan macam-macam gaya lagi.”
“Ah Mbak memang kalah pintar dibanding kamu.”
Kami berpelukan, berciuman, dan saling meremas lagi. Seperti tak puas-puas merasakan kenikmatan beruntun yang baru saja kami rasakan.

“Mbak kalau pengin bilang aja ya.”
“Kamu juga. Kalau ingin ya langsung masuk ke kamar Mbak. Tetapi sst.. kalau pas aman lo.”
“Mbak mau nggak main ramai-ramai?”
“Maksudmu gimana?”
“Ya misalnya aku mengajak salah satu teman dan kita main bertiga. Dua lawan satu. Soalnya Mbak tak cukup kalau cuma dilayani satu cowok.”
“Ah kamu ini ada-ada saja. Malu ah..”
“Tapi mau mencoba kan?”
Mbak Sus tidak menjawab. Dia malah kemudian menciumi dan menggumuli aku habis-habisan. Ya aku terangsang lagi jadinya. Ya penisku tegak lagi. Ya akhirnya aku mesti menggenjot dan menembaknya sampai dia orgasme beberapa kali. Ah Mbak Sus, Mbak Sus.

Aborsi



MESKI ada aborsi dilakukan karena keadaan medis tertentu yang membahayakan. Namun, kenyataannya aborsi saat ini memang lebih dikenal di kalangan masyarakat karena kehamilan tidak diinginkan, terutama terjadi kepada mereka yang masih berstatus pacaran dan hamil. Maka salah satu caranya untuk menghindari sanksi masyarakat dengan melakukan aborsi. Banyak cerita dan pengalaman seputar aborsi, terutama wanita pernah mengalaminya. Perasaan bersalah dan penyesalan sering menghinggapi.

Sebut namanya A, warga Kota Bengkulu, bekerja disebuah perusahaan swasta, usia membaca berita investasi “Bisnis Gelap Obat Aborsi” di Harian Bengkulu Ekspress, Senin (23/5), dia mengaku prihatin. Terpanggil untuk berbagi pengalaman pahitnya.

Karena takut dan malu mengandung janin di luar nikah, A melakukan pijat dengan dukun beranak dan minum obat aborsi. Kejadian itu dia lakukan sekitar tahun 2009 lalu. Namun akibat perbuatannya, A mengaku menyesal hingga saat ini. Meski sudah menikah, tapi tidak bisa mengandung lagi. Ini karena rahimnya mengalami kerusakan.

A saat diwawancarai BE, mewanti-wanti tidak disebutkan identitasnya, menceritakan awal mula dirinya melakukan aborsi terhadap calon anak yang dikandungnya, hasil hubungan gelap dengan kekasihnya semasa kuliah.

Akibat pergaulan bebas dan jauh dari orang tua, A saat itu kuliah di salah satu universitas di pulau Jawa, membuat ia bebas mau berpergian kemana-mana, baik ke tempat diskotek, vila-vila yang ada di tempat objek wisata bersama teman-teman dan pacarnya.

Saat itu, dia menjalin hubungan dengan kekasihnya pada tahun 2007 lalu, pergi ke sebuah vila yang ada di salah satu objek wisata di kabupaten Malang, Jawa Timur, bersama teman-temannya. Suasana sangat mendukung, semua memiliki pasangan dengan ditemani minuman keras, baik A bersama pacar dan teman-temannya melakukan pesta hingga seluruhnya mabuk dan berujung melakukan hubungan layaknya suami istri. “Seingat saya, waktu itu kami semuanya mabuk dan tanpa sadar kami melakukan hubungan seperti suami istri,” akunya kepada BE, Selasa (23/5).

Selanjutnya, hari demi hari antara A dan sang pacar sering melakukan hubungan intim dengan kekasihnya itu. Hingga kejadian tidak mereka inginkan tiba. A sudah 1 bulan lebih tidak mengalami haid (menstruasi), kerena penasaran A dan pacarnya memriksa ke salah satu dokter kandungan dan ternyata benar bahwa A sudah mengandung hasil hubungannya sekitar umur 2 bulan.

Mengetahui hal bahwa mengandung, baik A maupun pacarnya tidak ingin hal ini diketahui oleh kedua orang tua mereka. Sehingga mereka mencari informasi orang-orang yang telah melakukan aborsi dan didapatlah informasi dari temannya bahwa ada dukun beranak yang bisa membantunya. “Karena kami takut diketahui oleh orang tua, akhirnya kami berdua memutuskan untuk menggugurkan janin dari hasil hubungan kami tersbeut,” ujarnya dengan tampak raut kesedihan di dirinya.

Ketika tiba di tempat dukun beranak yang dimaksud, awalnya A disuruh untuk meminum ramuan yang rasanya sangat tidak enak, selanjutnya setelah beberapa jam sang dukun mulai mengurut perut A untuk mencoba mengeluarkan secara paksa dari rahimya, namun hal tersbeut gagal yang dilanjutkan hingga 3 kali pengurutan yang berujung ketidak sanggupan sang dukun untuk mengeluarkannya walaupun sudah dibayar sebesar Rp 1,2 juta.

“Seingat saya mbah itu mengurut tetapi gagal dan beberapa jam lagi setelah disuruh meminum ramuan kembali gagal hingga 3 kali meminum obat dan tidak kunjung keluar,” akunya.

Merasa usaha melalui dukun beranak gagal, A pun kembali mencari informasi apa yang dapat menggugurkan kandunganya dan dapatlah info bahwa ada obat yang bisa membantu mengeluarkan janin.

A membeli obat tersbeut dengan harga Rp 1 juta, setelah mendapatkan obat dan diberikan petunjuk bagaimana penggunaanya. Pertama kali mengkonsumsi obat tersebeut, A merasa pusing dan kejang-kejang hingga membuat dirinya hampir kehilangan kesadaran, selanjutnya beberapa jam kemudian setelah mengkonsumsi obat, dirinya merasa sakit perut yang sangat amat sakit. “Ketika obat tinggal 4 biji lagi kalau saya gak salah, perut saya sangat sakit dan rasanya ingin mati saja,” ujarnya.

Setelah menahan beberapa lama, janin yang dikandungnya dengan perlahan dipaksa keluar. Akan tetapi hal tersebut tidak berhasil bahkan membuat dirinya mersa sakit di bagian perut, melihat A sudah semakin lemas dan dikahwatirkan terjadi apa-apa, akhirnya dirinya dibawa oleh teman-teman serta pacarnya ke sebuah rumah sakit dan ketika diperiksa oleh dokter yang bisa membantu nyawanya hanyalah bila bersedia di lakukan kurek (operasi pengangkatan), karena janin mengalami masalah.

“Waktu RS, jalan satu-satunya saya harus di kurek (operasi) tetapi ga tau bagaimana hal tersebut bisa dilakukan, karena melakukan operasi harus ada persetujuan dari suami, itu yang saya ketahui,” jelasnya.



Setelah operasi selesai, A yang saat itu merasa selalu sakit dibagian rahimnya hingga berbulan-bulan yang membuat dirinya selalu meminum obat pereda sakit yang hanya membantu menyembuhkan sakitnya sementara. Namun yang paling membuat dirinya menyesali perbuatan yang telah dilakukan adalah akibat aborsi dilakukannya, dirinya harus menerima jika ia tidak bisa mengandung karena rahim sudah tidak mampu untuk mengandung.

“Saya sudah menikah tahun 2010 dan saat ini saya tidak bisa mengandung dan tidak bisa memiliki anak kandung,” sesalnya.

Dengan kejadian yang dialaminya ini, A berpesan kepada para remaja saat ini untuk tidak melakukan hubungan di luar nikah dan melakukan tindakan yang sangat dilarang hukum dan agama dengan cara melakukan aborsi, karena itu adalah karunia sang pencipta dan bila mengandung maka lahirkanlah dengan rasa sayang dan bersyukur, hadapilah bila hal tersbeut diketahui oleh semua orang, karena itu memang perbuatan yang harus dipertanggung jawabkan.

“Jangan seperti saya, yang baru menyesal karena takut dimarah oleh orang tua dan malu, calon anak yang hasil perbuatan saya sendiri dengan mudahnya saya paksa membunuhnya dan mau tidak mau saya harus menerima hal itu semua,” ujarnya.

Kehidupan Anak Gamers



seringkali luput dari pandangan seluruh masyarakat , Oleh karena itu para gammers memang hanya selalu dipandang sebagai orang yang tidak mempunyai teman dan kuper karna jarang bergaul dalam lingkungan rumah dan sekolahnya . Tapi sebenernya salah besar sebagian orang beranggapan seperti itu .
       
            Oke kali ini gua gua mau menunjukkan gimana anak gammers itu , Gua bukan maksud ngebully anak gammers (karna gua sendiri anak gammers yang udah tobat) Gammers sejati yang pensiun ^___^

         

            Gua pake bahasa Gaul aja ya , Itung-itung biar akrab dikit kwkwkwk.
Siapin tisu sama Cemilan ,, Cekidot :'(

Perkenalkan nama gua Agus , tinggal daerah ****** (disamarkan aja ya)  , Dulu semenjak gua SMP sampe SMA (tepatnya 2 SMA mau jalan kekelas 3 ) Buseeeet Gan , gua tuh anak yg super duber badungnya cooy. Aktifitas sehari hari gua ya , bangun pagi , mandi , makan, kesekolah tapi seringan cabut (maen game) . Itulah yang gua liat dari semua anak Gammers .

Gak cukup sampe situ Gan ,
 
    Oke kali ini Gua masuk Lebih dalam dan memperkenalkan Pada loe yg belom tau tingkah laku anak gammers Di warnet Yg udh cukup lama berlangganan .

Gammers Dota Online



Oke , tingkah laku di Warnet langganan yang gua tau  , Banyak orang yang kocak , hampir mayoritas keahlian mereka ngibulin orang tuanya sendiri  , Tempat ngumpulnya Para anak sekolah yang cabut , Hampir 80 % dari orang ini yang kgk punya cewe ALIAS JOMBLO (termasuk gua wkwkwkw) yang malem mingguannya Cuma di warnet maen PAKET BEGADANG , because for them the game is their life .. Banyak juga orang yang gara2 Game kgk jelas pada ribut diwarnet kwkwkwkw , termasuk gua salah satu nya.



Dan setau Gua ya gan , Banyak dari anak Gammers Yang hidupnya Ga kaya , tapi mampu beli Equip            ( peralatan dalam Game ) Yang mahalnya Luarrr biasooo . Dan inilah yang mau gua bahas dikit aja , soalnya gk enak pengalaman temen2 gua sendiri gan . For my friend , For give me^^

temen gua mampu beli equip dalam game yang harganya gokil , contohnya dalam game RF Online (bagi yang tau) Temen gua namanya Sebutlah Si IPIN , Gua tau dia bkn orang kaya , rumahnya aje biasa aje . Tapi gan dia bisa beli Weapon RF online Yang harganya bisa dikatakan Wow , dia beli New Weapon yang harganya hampir 10 juta , belom termasuk equipment lainnya (elemental , armor , booster , DLL) bisa dibayangkan harganya cooy ,  Uang dari mana itu kwkwkw .... msh banyak temen gua yang lebih gila ,,, ( dan gua bukan termasuk salah satunya )





Tapi Jangan salah gan , Anak Gammers Emng bnyak yg bego wkkwkw PEACE Buat Gammers .
ada Gammers yang pinter memanfaatkan Game itu sendiri .

Sahabat SMA



Namaku Rindu aku seorang siswa SMA di Palembang aku memiliki banyak sahabat kami terdiri dari 8 orang. Kami selalu bersama setiap saat entah itu di sekolah maupun saat bermain.

Suatu hari ada seorang pria yang bernama Riki, dia orang yang sangat baik tapi aku tidak mengerti mengapa dia sangat baik kepadaku. Sampai akhirnya salah seorang temanku mengatakan.
“Dia itu suka sama kamu Rindu”, ucap Ayu.
“Ah tidak mungkin” jawab Rindu.
“Dia pernah kok cerita sama aku kalau dia suka sama kamu, tapi dia gak tau apa kamu suka juga sama dia” ucap Siska.
“Tapi dia bilang sama aku kalau dia suka sama Sri” jawab Rindu.
“Ah kamu Mah susah kalau dibilangin gak percaya banget sih” kata Rina.
“Iya bener banget tuh, mungkin itu salah satu trik dia karena dia belum berani mengungkapkan isi hatinya kepada kamu” ucap Sinta.



Suatu hari saat ada pelajaran bahasa Arab di kelas, tapi aku tidak mengerti dengan pelajaran tersebut. Tiba-tiba guru itu memberikan pertanyaan kepadaku, langsung aku merasa sangat gugup dan tidak tau ingin menjawab apa. Setelah selesai pelajaran bahasa Arab, eh ternyata kita dikasih PR bahasa Arab.



“Hai, ini jawaban PR bahasa Arab buat kamu” ucap Riki
“Em Ini beneran buat aku?” Tanya Rindu.
“Iya ini untuk kamu” jawab Riki.
“Makasih banyak ya” jawab Rindu.

Setelah Hari Itu Berlalu dia semakin dekat denganku setiap saat dia memperhatikanku. Ternyata ada salah seorang sahabatku yang menyukai Riki. Sampai Akhirnya aku mulai menjauhi Riki secara sengaja, namun dia tetap mendekatiku dan dia sempat mengatakan bahwa dia mencintaiku tetapi aku tidak bisa menerimanya karena aku tau kalau sahabatku menyukai dia.

Suatu ketika dia mulai menjauhi dan dekat dengan sahabatku yang bernama Sri, awalnya sih dia bilang sama aku kalau dia suka sama Sri tapi ternyata dia suka sama aku. Lama kelamaan Sri menyukai Riki dan akhirnya salah seorang teman Sri meminta Riki untuk mengungkapkan Perasaannya kepada Sri. Sampai suatu ketika mereka berpacaran tanpa sepengetahuan saya. Saya merasa sangat kecewa karena dia tidak ingin memberi tau aku kalau mereka berpacaran padahal aku sudah merelakan Riki buat dia tapi dia malah menganggap bahwa aku akan merusak hubungan dia.

Setelah 3 hari mereka berpacaran Riki tiba-tiba mengatakan kepada Sri bahwa dia tidak mencintai Sri, dia mengatakan bahwa dia mengungkapkan perasaannya kepada Sri karena paksaan dari teman Sri. Riki mengatakan segalanya kepada Sri bahwa dia sangat mencintai Rindu dan dia tidak bisa membohongi perasaannya bahwa dia sangat mencintai Rindu dan tidak bisa melupakan dia walau hanya sedetik. Dan akhirnya Sri merasa sangat kecewa kepada Riki dan dia mulai menjauhi Rindu dan berpikir bahwa ini semua kesalahan Rindu.

Setelah masalah itu Riki Menceritakan segalanya kepada Rindu dan dia mengatakan bahwa dia sangat mencintai Rindu dan Tidak Bisa Melupakannya Meskipun dia sudah bersama Sri. Namun aku tidak tau harus merasa bahagia atau merasa sedih karena sahabatku menjauhiku hanya karena seorang pria yang dia cintai lebih mencintai aku.

Suatu hari aku menceritakan semuanya kepada sahabatku ayu dan dia mengatakan.
“Kamu harus terima dia Rindu, karena dia telah banyak berkorban untuk kamu” ucap Ayu.
“Tapi aku tidak bisa melukai sahabatku” jawab Rindu.
“Dia yang salah Rindu bukan kamu dia membohongi kita semua hanya demi seseorang yang tidak mencintai dia” bantah Ayu.
“Tapi Aku” jawab Rindu
“Sudah tidak perlu berpikir lagi ini semua balasan untuk semua pengorbanan kamu Rindu” jelas Ayu.

Setelah mendengarkan nasihat sahabatku aku pun mulai berpikir bahwa ini saatnya aku bahagia meskipun aku harus melukai sahabatku, namun sahabatku lah yang telah mengkhianati pengorbanan ku untuk. Akhirnya aku mulai mencintai Riki lagi dan kami pun resmi berpacaran. Setelah itu Sahabatku menjauhiku dan tidak ingin berteman lagi denganku, padahal aku sangat menyayanginya dan aku pun rela berkorban untuknya tapi itu semua sia-sia.

JATAH NIKMAT DRIVER



Cerita Dewasa Seks ini aku alami saat masa kuliah. Disitulah terjadi sebuah pengalaman serta cerita sex aku bersama temanku. Gimana sih cerita dewasa dan cerita seks yang akan aku ceritakan kali ini ? yuk kita baca aja cerita berikut ini secara seksama. Kuliah jam terakhir di kampus S di kawasan Jakarta Selatan baru saja berakhir. Jam menunjukkan pukul 18.00 dan hari pun mulai gelap. Vani, mahasiswi semester 4 fakultas Ekonomi dengan rambut sebahu berwarna brunette berjalan meninggalkan kampus menuju halte depan kampus. Sesampainya di halte, Vani merasa agar kurang nyaman. Mata para cowok penjual rokok dan si timer memelotinya seolah ingin menelanjanginya.

Tersadarlah Vani bahwa hari itu dia memakai pakaian yang sangat sexy. T-shirt putih lengan pendek dengan belahan rendah bertuliskan WANT THESE?, sehingga tokednya yang berukuran 36C seolah hendak melompat keluar, akibat hari itu Vani menggunakan BH ukuran 36B (sengaja, biar lebih nongol). Apalagi kulit Vani memang putih mulus. Di tambah rok jeans mini yang digunakannya saat itu, mempertontonkan kaki jenjang & paha mulusnya karena Vani memang cukup tinggi, 173cm.


”Buset, baru sadar gue kalo hari ini gue pake uniform sexy gue demi ngadepin ujiannya si Hutabarat, biar dia gak konsen”, pikir Vani.



Biasanya Vani bila naik angkot menggunakan pakaian t-shirt atau kemeja yang lebih tertutup dan celana panjang jeans, demi menghindari tatapan dan ulah usil cowok-cowok di jalan. Siang tadi Vani ke kampus datang numpang mobil temannya, Angel. Tapi si Angel sudah pulang duluan karena kuliahnya lebih sedikit.

Vani tambah salah tingkah karena cowok-cowok di halte tersebut mulai agak berani ngliatin belahan tokednya yang nongol lebih dekat lagi. ”Najis, berani amat sih nih cowok-cowok mlototin toked gw”, membatin lagi si Vani. Vani menggunakan bukunya untuk menutupi dadanya, tapi mereka malah mengalihkan pandangan mesumnya ke pantat Vani yang memang bulat sekal dan menonjol.

Makin salah tingkahlah si Vani. Mau balik ke kampus, pasti sudah gelap dan orang sudah pada pulang. Mau tetap di halte nungguin angkot, gerah suasananya. Apalagi kalo naik bus yang pasti penuh sesak jam segini, Vani tidak kebayang tangan-tangan usil yang akan cari-cari kesempatan untuk menjamahi tubuhnya. Sudah kepikiran untuk naik taxi, tapi uang tidak ada. Jam segini di kos juga kosong, mau pinjam uang sama siapa bingung. Vani coba alternatif terakhir dengan menelpon Albert cowoknya atau si Angel atau Dessy teman2nya yang punya mobil, eh sialnya HP mereka pada off. ”Buset, sial banget sih gue hari ini.”

Mulailah celetukan mesum cowok-cowok di halte dimulai ”Neng, susunya mau jatuh tuh, abang pegangin ya. Kasihan, pasti eneng keberatan hehe”. Pias! Memerahlah muka Vani. Dipelototin si tukang ojek yang berani komentar, eh dianya malah balas makin pelototin toked si Vani. Makin jengahlah si Vani.

Tiba-tiba sebuah sedan BMW hitam berhenti tepat di depan Vani. Jendelanya terbuka, dan nongolah seraut wajah hitam manis berambut cepak sambil menyeringai, si Ethan. Cowok fakultas Ekonomi satu tahun di atas Vani, berkulit hitam, tinggi besar, hampir 180cm.
”Van, jualan lo disini? Hehe”.Vani membalas
”Sialan lo, gue ga ada tumpangan neh, terpaksa tunggu bus. Than, anter gue ya” pinta Vani.

Vani sebenarnya enggan ikut bersama si Ethan karena dia terkenal suka main cewek. Tapi, dilihat dari kondisi sekarang, paling baik memang naik mobil si Ethan. Tapi si Ethan malah bilang ”Wah sory Van, gue harus pergi jemput nyokap gue. Arahnya beda sama kosan elo”. ”Than, please anter gue ya. Ntar gw traktir deh lo” rajuk Vani. Sambil nyengir mesum Ethan berucap ”Wah kalo ada bayarannya sih gue bisa pertimbangin”. ”Iya deh, ntar gue bayar” Vani asal ucap, yang penting bisa pergi segera dari halte tersebut. ”Hehe sip” kata Ethan sambil membuka pintu untuk Vani. Vani masuk ke dalam mobil Ethan, diiringi oleh pandangan sebel para cowok-cowok di halte yang kehilangan santapan rohani.Mobil Ethan mulai menembus kemacetan ibu kota.

”Buset dah lo Van, sexy amat hari ini”.
Kata Vani ”Gue sengaja pake uniform andalan gue, karena hari ini ada ujian lisannya si Hutabarat, Akuntasi Biaya. Biar dia ga konsen, n kasi gw nilai bagus hehe”.
”Gila lo, gue biarin bentar lagi, lo udh dient*tin sama tu abang-abang di halte haha” balas Ethan.
“Sial, enak aja lo ngomong Than” maki Vani.


Sambil mengerling ke Vani, Ethan berucap “Van, bayaran tumpangan ini, bayar sekarang aja ya”. ”Eh, gue bawa duit cuma dikit Than. Kapan2 deh gue bayarin bensin lo” balas Vani. “Sapa yang minta diduitin bensin, Non” jawab Ethan. “Trus lo mau apa? Traktir makan” tanya Vani bingung. “Ga. Ga perlu keluar duit kok. Tenang aja” ucap Ethan misterius. Semakin bingung si Vani. Sambil menggerak-gerakan tangan kirinya si Ethan berkata ”Cukup lo puasin tangan kiri gue ini dengan megangin toked lo. Nepsong banget gue liatnya”. Seringai mesum Ethan menghiasi wajahnya. Seperti disambar petir Vani kaget dan berteriak ”BANGSAT LO THAN. LO PIKIR GUE CEWE APAAN!!”. Pandangan tajam Vani pada wajah Ethan yang tetap cengar-cengir. “Yah terserah lo. Cuma sekenyot dua kenyot doang. Apa lo gue turunin disini” kata Ethan. Pada saat itu mereka telah sampai di daerah yang gelap dan banyak gubuk gelandangan. Vani jelas ogah. “Bisa makin runyam kalo gue turun disini. Bisa2 gue digangbang” Vani bergidik sambil melihat sekitarnya. ”Ya biarlah si Ethan bisa seneng-seneng bentar nggranyangi toked gue. Itung-itung amal. Kampret juga si Ethan ini”. Akhirnya Vani ngomong ”Ya udah, cuma pegang susu gue doang kan. Jangan lama-lama” Vani ketus. ”Ga kok Van, cuma sampe kos lo doang” kata Ethan penuh kemenangan. ”Sialan, itu sih bisa setengah jam sendiri. Ya udhlah, biar cepet beres nih urusan sialan” pikir Vani.



Tangan kiri Ethan langsung terjulur meraih toked Vani sebelah kanan bagian atas yang menonjol dari balik t-shirtnya. Vani merasakan jari-jari kasar Ethan dikulit tokednya mulai membelai-belai pelan. Darah Vani agak berdesir ketika merasakan belaian itu mulai disertai remasan-remasan lembut pada toked kanan bagian atasnya. Sambil tetap menyetir, Ethan sesekali melirik ke sebelah menikmati muka Vani yang menegang karena sebal tokednya diremas-remas. Ethan sengaja jalanin mobil agak pelan, sementara Vani tidak sadar kalau laju mobil tidak secepat sebelumnya, karena konsen ke tangan Ethan yang mulai meremas-remas aktif secara bergiliran kedua bongkahan tokednya.

Nafas Vani mulai agak memburu, tapi Vani masih bisa mengontrol pengaruh remasan-remasan tokednya pada nafsunya ”Enak aja kalo gue sampe terangsang gara-gara ini” pikir Vani. Tapi Ethan lebih jago lagi, tiba-tiba jari-jarinya menyelusup kedalam t-shirt Vani, bahkan langsung masuk kedalam BH-nya yg satu ukuran lebih kecil. Toked Vani yang sebelah kanan terasa begitu penuh di telapak tangan Ethan yang sebenarnya lebar juga. ”Ahh…!” Vani terpekik kaget karena manuver Ethan. ”Hehe buset toked lo Van, gede banget. Kenyal lagi. Enak banget ngeremesinnya. Tangan gue aja ga cukup neh hehe” ujar Ethan penuh nafsu.

Ethan melanjutkan gerakannya dengan menarik tangan kirinya beserta toked Vani keluar dari BH-nya. Toked sebelah kanan Vani kini nongol keluar dari wadahnya dan terekspos full. ”Wuah..buset gedenya. Pentilnya juga gede neh. Sering diisep ya Van” kata Ethan vulgar. ”Bangsat lo Than. Kok sampe gini segala” protes Vani berusaha mengembalikan tokednya kedalam BH-nya. Tangan Vani langsung ditahan oleh Ethan ”Eh, inget janji lo. Gue boleh ngremesin toked lo. Mo didalam BH kek, di luar kek, terserah gue”. Sambil cemberut Vani menurunkan tangannya. Penuh kemenangan, Ethan kembali menggarap toked Vani yang kini keluar semuanya.

Remasan-remasan lembut di pangkal toked, dilanjutkan dengan belaian memutar disekitar puting, membuat Vani semakin kehilangan kendali. Nafasnya mulai memburu lagi. Apalagi Ethan mulai memelintir-melintir puting Vani yang besar dan berwarna pink. Gerakan memilin-milin puting oleh jari-jari Ethan yang kasar memberikan sensasi geli dan nikmat yang mulai menjalari toked Vani. Perasaan nikmat itu mulai muncul juga disekitar selangkangan. Perasaan geli dan getaran-getara nikmat mulai menjalar dari bawah puser menuju ujung selangkangan Vani. ”Ngehek nih cowok. Puting gue itu tempat paling sensitif gue. Harus bisa nahan!” membatin si Vani.

Tapi puting Vani yang mulai menegang dan membesar tidak bisa menipu Ethan yang berpengalaman. ”Hehe mulai horny juga nih lonte. Rasain lo” pikir Ethan kesenangan. Karena berusaha menahan gairah yang semakin memuncak, Vani tidak sadar kalau Ethan sudah mengeluarkan kedua bongkah tokednya. Tangan kiri Ethan semakin ganas meremas-remas toked dan memilin-milih kedua puting Vani. Ucapan-ucapan mesum pun mulai mengalir dari Ethan “Nikmatin aja Van, remasan-remasan gue. Puting lo aja udh mulai ngaceng tuh. Ga usah ditahan birahi lo. Biarin aja mengalir. memek lo pasti udah mulai basah sekarang”. Vani sebal mendengar ucapan-ucapan vulgar Ethan, tapi pada saat yang sama ucapan-ucapan tersebut seperti menghipnotis Vani untuk mengikuti libidonya yang semakin memuncak. Vani juga mulai merasakan bahwa celana dalamnya mulai lembab.

“Sial..memek gue mulai gatel. Gue biarin keluar dulu kali, biar gue bisa jadi agak tenangan. Jadi habis itu, gue bisa nanganin birahi gue walopun si Ethan masih ngremesin toked gue” pikir Vani yang mulai susah menahan birahinya. Berpikir seperti itu, Vani melonggarkan pertahanannya, membiarkan rasa gatal yang mulai menjalari memeknya menguat. Efeknya langsung terasa. Semakin Ethan mengobok-ngobok tokednya, rasa gatal di memek Vani semakin memuncak. “BUSETT. Cuma diremes-remes toked gue, gue udah mo keluar”. Vani menggigit bibir bawahnya agar tidak mendesah, ketika kenikmatan semakin menggila di bibir memeknya. Ethan yang sudah memperhatikan dari tadi bahwa Vani terbawa oleh birahinya, semakin semangat menggarap toked Vani.

Ketika melihat urat leher Vani menegang tanda menahan rasa yang akan meledak di bawahnya, jari telunjuk dan jempol Ethan menjepit kedua puting Vani dan menarik agak keras kedepan. Rasa sakit mendadak di putingnya, membawa efek besar pada rasa gatal yang memuncak di memiaw Vani. Kedua tangan Vani meremas jok kuat-kuat, dan keluar lenguhan tertahan Vani “Hmmmffhhhhhhh….”. Pada saat itu, memek Vani langsung banjir oleh cairan pejunya. Pantat Vani mengangkat dan tergoyang-goyang tidak kuat menahan arus orgasmenya. “Oh..oh..hmmffhh” Vani masih berusaha menahan agar suaranya tidak keluar semua, tapi sia-sia saja. Karena Ethan sudah melihat bagaimana Vani orgasme, keenakan karena tokednya dipermainkan. “Hahaha dasar lonte lo Van. Sok ga suka. Tapi keluarnya sampe kelonjotan gitu” Ngakak Ethan penuh kemenangan.

Nafas Vani masih tidak beraturan, dan agak terbungkuk-bungkuk karena nikmatnya gelombang orgasme barusan. “Kampret lo Than” maki Vani perlahan. “Lo boleh seneng sekarang. Tapi berikut ga bakalan gue keluar lagi. Gue udah ga horny lagi” tambah Vani yang berpikir setelah dipuasin sekali maka libidonya akan turun. Tapi, ternyata inilah kesalahan terbesarnya. Beberapa saat setelah memeknya merasakan orgasme sekali, sekarang malah semakin berkedut-kedut, makin gatal rasanya ingin digesek-gesek. ”Lho, kok memek gue makin gatel. Berkedut-kedut lagi. Aduuuh..gue pengen memek gue dikontolin sekaraangg..siaall..” sesal Vani dalam hati. Ethan seperti tahu apa yang berkecamuk dalam diri (dan memek) Vani. Walaupun Vani bilang dia tidak horny lagi, tapi nafasnya yang memburu dan putingnya yang semakin ngaceng mengatakan lain. Ethan menghentikan mobilnya mendadak di pinggir jalan bersemak yang memang sangat sepi, dan tangannya langsung bergerak ke setelan kursi Vani.

Tangan satunya langsung menekan kursi Vani agar tertidur. Vani yang masih memakai seatbealt, langsung ikut terlentang bersama kursi. ”EEHHH…APA-APAAN LO THAN??” Teriak Vani. Tidak peduli teriakan Vani, tangan kiri Ethan langsung meremas toked Vani lagi, sedang tangan kanannya langsung meremas memek Vani. ”OOUUHHHH……….!!” lenguh Vani keras, karena tidak menyangka memeknya yang semakin gatel dan berkedut-kedut keras akan langsung merasakan gesekan, bahkan remasan. Akibatnya, Vani langsung orgasme untuk kedua kalinya. Ethan tidak tinggal diam, ketika badan Vani masih mengejang-ngejang, jari-jarinya menggesek-gesek permukaan celana dalam Vani kuat-kuat. Akibatnya, gelombang orgasme Vani terjadi terus-menerus.

”Oouuuhh…Aghhhh…Ouhhhhhhhh hh Ethaannnnn…!! Teriak Vani makin keras karena kenikmatan mendadak yang menyerang seluruh selangkangan dan tubuhnya. Kedua tangan Vani semakin kuat meremas jok, mata memejam erat dan urat-urat leher menonjol akibat kenikmatan yang melandanya. Ketika gelombang orgasme mulai berlalu, Vani mulai membuka matanya dan mengatur pernafasannya. Rasanya jengah banget karena keluar begitu hebatnya di depan si Ethan. ”Aseem, napa gue keluar sampe kaya gitu sih. Bikin tengsin aja. Tapi, emang enak banget. Udah semingguan gue ga ngentot” batin Vani.

Saat Vani masih enjoy rasa nikmat yang masih tersisa, Ethan sudah bergerak di atas Vani, mengangkat t-shirt Vani serta menurunkan BH-nya kekecilan sehingga toked Vani yang bulat besar terpampang jelas di depan hidung Ethan. Tersenyum puas dan napsu banget Ethan berucap ”Gilaa..toked lo Van. Gede banget, mengkal lagi. Harus gue puas-puasin ngenyotinnya ni malem”. Ethan langsung menyergap kedua toked Vani yang putingnya masih mengacung tegak. Mulutnya mengenyot toked yang sebelah kanan, sambil tangan kanannya meremas-remas & memilin-milin puting yang sebelah kiri. Diisap-isap, lidah Ethan juga piawai menjilat-jilat dan memainkan kedua puting Vani. Gigitan-gigitan kecil dipadu remasan-remasan gemas jemari Ethan, membuat Vani terpekik ”Ehhgghh ahh.. ahh.. Ehhtanhnn.. kahtanya.. kahtanya cuma pegang-pegang..kok.. kok sekarangg.. loh ngeyotin tohked guehh…ahh..ahh..” kata Vani sambil tersengal-sengal nahan birahi yang naik lagi akibat rangsangan intensif di kedua tokednya. Ethan sudah tidak ambil pusing ”Hajar bleh. Kapan lagi gue bisa nikmatin toked kaya gini bagusnya”.



Sekarang kedua tangan Ethan menekan kedua toked Vani ketengah, sehingga kedua putingnya saling mendekat. Kedua puting Vani langsung dikenyot, dihisap & dimainin oleh lidah Ethan. Sensasinya luar biasa, Vani semakin terhanyut oleh birahinya. Desahan pelan tertahan mulai keluar dari bibir ranum Vani. Lidah Ethan mulai turun menyusuri perut Vani yang putih rata, berputar-putar sejenak di pusernya. Tangan kanan Ethan aktif membelai-belai dan meremas paha bagian dalam Vani. ”Aah..ah.. emhh.. emh..Than.. lo ngapahin sihh..” keluh Vani tak jelas. Dengan sigap Ethan menyingkap rok mini Vani tinggi-tinggi. Memperlihatkan mini panty La Senza Vani berwarna merah. Agak transparan, dibantu cahaya lampu jalan samar-samar memperlihatkan isinya yang menggembung montok. Jembi Vani yang tipis terlihat hanya diatas saja, dengan alur jembi ke arah pusernya. ”Buseett..sexxyy bangett.. bikin konak gue ampir ga ketahan.” syukur Ethan dalam hati.

Tanpa babibu lagi jari-jari Ethan langsung menekan belahan memiek Vani, dan Ethan langsung mengetahui betapa horny-nya Vani ”Wah Van, memek lo udah becek banget neh. Panty lo aja ampe njeplak gini hehe”. Vani cuma bisa menggeleng-geleng lemah, sambil tetap menggigit bibir bawahnya, karena jemari Ethan menenekan dan menggesek-gesek memeknya dari atas panty. ”Thaan..than..singkirinn tangan lo doong….emh..emh..” keluh Vani perlahan, tapi matanya memejam dan gelengannya semakin cepat. ”Wah, harus cepat gw beri teknik lidah gue neh, biar si Vani makin konak hehe” pikir Ethan napsu.

Cepat Ethan ambil posisi di depan selangkangan Vani yang terbuka. Kursi Vani dimundurkan agar beri ruang cukup untuk manuver barunya. Paha Vani dibuka semakin lebar, dan Vani nurut saja. Jemari Ethan meraup panty mungil Vani, dan membejeknya jadi bentuk seperti seutas tali sehingga masuk kedalam belahan memek Vani. Ethan mulai menggesek-gesekkan panty Vani ke belahan memiawnya dengan gerakan naik turun dan kiri kanan yang semakin cepat. ”Aah.. aahh…ehmm..ehhmm.. uuh.. hapaan itu Etthann ahh…” desah Vani keenakan, karena gesekan panty tersebut menggesek-gesek bibir dalam memeknya sekaligus clitorisnya. Ethan juga semakin konak melihat memek Vani yang terpampang jelas.
Dua gundukan tembem seperti bakpau, mulus tanpa ada jembi di sekelilingnya, cuma ada dibagian atasnya saja.

”Van, memek lo ternyata mantap & montok banget. Pasti enak kalo gue makan neh. Apalagi sampe gue genjot nanti hehe” ujar Ethan penuh nafsu. Panty Vani dipinggirkan sehingga lidah Ethan dengan mudah mulai menjilati bibir memiaw Vani. Tapi sebentar saja Ethan tidak betah dengan panty yang mengesek pipinya. Langsung diangkatnya pantat Vani, dan dipelorotkan panty-nya.

Kini antara Ethan dan memek Vani yang tembem dan mulus, sudah tidak ada penghalang apa-apa lagi. Ethan langsung menyosorkan mulutnya untuk mulai melumat bakpao montok itu. Tapi, Vani yang tiba-tiba memperoleh kesadarannya, karena ada jeda sesaat ketika Ethan melepaskan pantynya, berusaha menahan kepala Ethan dengan kedua tanggannya. ”Gila lo Than, mo ngapain lo?? Jangan kurang ajar ya. Bukan gini perjanjian kita!” ujar Vani agak keras. Tapi kedua tangan Vani dengan mudah disingkirkan oleh tangan kiri Ethan, dan tanpa dapat dicegah lagi mulut Ethan langsung mencaplok memek Vani. Ethan melumatnya dengan gemas, sambil sekali lidah menyapu-nyapu clitoris dan menusuk-nusuk kedalam memiaw. Bunyi kecipakan ludah dan peju Vani terdengar jelas. Konak Vani yang sempat turun, langsung naik lagi ke voltase tinggi. Kepala Vani mengangkat dan dari bibirnya yang sexy keluar lenguhan agak keras.

”Ouuuffhhh….eeahh…ah. .ah lo apain mehmmek gue Thann..” erang Vani nyaris setengah sadar.

Rasa gatal yang hebat menyeruak dari sekitar selangkangannya menuju bibir-bibir memeknya. Rasa gatal itu mendapatkan pemuasannya dari lumatan bibir, jilatan lidah dan gigitan kecil Ethan. Tapi, semakin Ethan beringas mengobok-obok memek Vani dengan mulut, dibantu dengan ketiga jarinya yang mengocok lubang memek Vani, rasa gatal nikmat itu malah semakin hebat. Vani sudah tidak dapat membendung konaknya sehingga desahan dan erangannya sudah berubah menjadi lenguhan.

” OUUHHHHG….. HMMPPHH… ARRGGHH.. HAHHH.. OUHHH..”.



Kepala Vani menggeleng ke kiri dan kanan dengan hebatnya. Kedua tangannya menekan kepala Ethan semakin dalam ke selangkangannya. Pantatnya naik turun tidak kuat menahan rangsangan yang langsung menyentuh titik tersensitif Vani. Rasa ogah & jaim sudah hilang sama sekali. Yang ada hanya kebutuhan untuk dipuaskan.

”ETHAANN…GILLAA… HOUUUHHH.. ENAAKK…. THANN…AHHH” Vani semakin keenakan.

Ethan yang sedang mengobok-obok memek Vani semakin semangat karena memek Vani sudah betul-betul banjir. Peju dan cairan pelumas Vani membanjir di mulut dan jok mobil Ethan. Jempol kiri Ethan menggesek-gesek clitoris Vani, sedang jari-jari Ethan mengocok-ngocok lubang memek dan G-spot Vani dengan cepat. ”Heh, ternyata lo lonte juga ya Van. Mulut lo bilang nggak-nggak mulu. Tapi memek lo banjir kaya gini. Becek banget” kata Ethan dengan semangat sambil tetap ngocok memiaw Vani.

Dalam beberapa kocokan saja Vani sudah mulai merasakan bahwa gelombang orgasme sudah diujung memeknya. Ketika Ethan melihat mata Vani yang mulai merem melek, otot-otot tangan mulai mengejang sambil meremas jok mobil kuat-kuat dan pantat Vani yang mulai mengangkat, Ethan tau bahwa Vani akan sampai klimaksnya. Langsung saja Ethan menghentikan seluruh aktivitasnya di wilayah selangkangan Vani. Vani jelas saja langsung blingsatan ” Ah..ah napa brentii…” sambil tangannya mencoba mengocok memeknya sendiri. Ethan dengan tanggap menangkap tangan Vani, dan berujar ”Lo mau dituntasin?”. Vani merajuk ”Hiyah.. Than.. gue udah konak banggett nih. Pleasee.. kocokin lagi gue ya”. “Kalo gitu lo nungging sekarang” kata Ethan sambil menidurkan kursi sopir agar lebih lapang lagi dan ada pijakan buat Vani nungging. “Napa harus nungging Than” Vani masih merajuk dan tangannya masih berusaha untuk menjamah memeknya sendiri. “Ayo, jangan bantah lagi” kata Ethan sambil mengangkat pantat Vani agar segera menungging.

Vani dengan patuh menaruh kedua tangannya di jok belakang, dengan kedua lutut berada di jok depan yang sudah ditidurkan. Posisi yang sangat merangsang Ethan, demi melihat bongkahan pantat yang bulat, dan memek tembem yang nongol mesum di bawahnya.

Cepat Ethan melepas sabuk dan celana panjangnya, lalu meloloskan celana dalamnya. Langsung saja kontol hitam berurat sepanjang 17cm dan berdiameter 4.5cm itu melompat tegak mengacung, mengangguk-ngangguk siap untuk bertempur. Vani yang mendengar suara-suara melepas celana di belakangnya, menengok dan langsung kaget melihat kontol Ethan sudah teracung dengan gagahnya.

”Buset, gede juga tu kontol, hampir sama dg punya Albert” pikir Vani reflek.
”Eh, lo mo ngontolin gue Than. Enak aja!” teriak Vani dan mencoba untuk membalik badan.

Tapi Ethan lebih cepat lagi langsung menindih punggung Vani, sehingga Vani harus bertelekan lagi dengan kedua sikunya ke jok belakang. Ethan menggerakkan maju mundur pantatnya sehingga kontolnya yang ngaceng, menggesek-gesek bibir memek Vani. ”Sshh…Than…mmhh.. jangan macem-macem lo ya!” ujar Vani masih berupaya galak, tidak mau dikentot oleh Ethan.

Kedua tangan Ethan meraih kedua toked besar Vani yang menggantung dan meremas-remasnya dengan ganas. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Vani, Ethan berkata ”Udah deh, lo ga usah sok ga doyan kontol gitu. Kan lo yang mau dituntasin. Ini gue tuntasin sekalian dengan kontol gue. Lebih mantep timbang cuma jari & lidah hehe”. Remasan & pilinan di kedua toket dan serbuan di tengkuk dan telinga membuat gairah Vani mulai naik lagi. Nafas Vani mulai memburu. Tapi Vani masih mencoba untuk bertahan. Namun, gesekan kontol yang makin intense di bibir memek Vani, betul-betul membuat pertahanan Vani makin goyah. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal kembali menyerang memeknya dengan hebat.

”Hmffh…shh…awas lo Than kalo sampe hhemm.. sampe berani masukin kontol lo, lo bakal gue..hmff..gue….OUUHHHHH” omongan Vani terputus lenguhannya, karena tiba-tiba Ethan mengarahkan pal-kon nya ke lubang memek Vani yang sudah basah kuyup dan langsung mendorongnya masuk, hingga kepala kontol Ethan yang besar kaya jamur merah amblas dalam memek tembem Vani, sehingga ada peju Vani yang muncrat keluar.

”Hah..hah…shhh…brengs ek lo Ethannn. kontol lo…kontol lo…itu mo masuk ke memek guee…” erang Vani kebingungan, antara gengsi dan birahi. Ethan diam saja, tapi memajukan lagi pantatnya sehingga tongkolnya yang besar masuk sekitar 2 cm lagi, tapi kemudian ditarik perlahan keluar lagi sambil membawa cairan pelumas memek Vani. Sekarang pantat Ethan maju mundur perlahan, mengocok memiaw Vani tapi tidak dalam-dalam, hanya dengan pal-konnya aja. Tapi, hal ini malah membuat Vani blingsatan, keenakan.

”HMFPHH….HEEMMFFHH…SS HH AAHH…Ethannn kontol lo… kontol lo… ngocokin memek guee….hhmmmff”. Rasa gatal yang mengumpul di memek Vani, serasa digaruk-garuk dengan enaknya. Vani yang semula tidak mau dikontolin, jadi kepengen dikocok terus oleh kontol Ethan.

Kata Ethan ”Jadi mau lo gimana? Gue stop neh”. Ethan langsung mencabut kontolnya, dan hanya menggesek-gesekkan di bibir memek Vani. ”Ethaan…pleasee.. kentot gue. Masukin kontol lo ke memek gue. Gue udah ga tahan gatelnya..gue pengen dikenttooott!!!” rengek Vani sambil menggoyang-goyangkua pinggulnya, berusaha memundurkan pantatnya agar kontol Ethan yang dibibir memeknya bisa masuk lagi.

”Hahahaha sudah gue duga, elo emang lonte horny Van. Dari tampang & body elo aja gue tau, kalo elo itu haus tongkol” tawa Ethan penuh kemenangan. ”Ayo buka paha lebih lebar lagi” perintah Ethan. Vani langsung menurutinya, membuka pahanya lebih lebar sehingga memeknya makin terpampang. Ethan tanpa tedeng aling-aling langsung menusukkan kontolnya kuat-kuat ke memek Vani. Dan…BLESHH…seluruh tongkol hitam itu ditelan oleh memek montok Vani. Air peju Vani terciprat keluar akibat tekanan tiba-tiba benda tumpul besar.

”AUUGGHHHH…………!!! ” pekik Vani yang kaget dan kesakitan.

”Hehehe gimana rasa kontol gue Van” kekeh Ethan yang sedang menikmati hangat dan basahnya memek Vani. Vani masih shock dan agak tersengal-sengal berusaha menyesuaikan diri dengan benda besar yang sekarang menyesaki liang memeknya. ”Buseet..tebel banget nih kontol, memek gue penuh banget, keganjel. Mo buka paha lebih lebar lagi udah ga bisa.. mhhmff” erang Vani dalam hati. Karena Vani diam saja, hanya nafasnya saja yang terdengar memburu.

Ethan mulai menarik keluar kontolnya sampai setengahnya, kemudian mendorongnya masuk lagi. Demikian terus menerus dengan ritme yang tepat. ”Hehh..heh…mmm legit banget memek lo Vannn..” desah Ethan keenakan ngentotin memek Vani yang peret tapi basah itu. Hanya butuh tiga kocokan, Vani mulai didera rasa konak dan kenikmatan yang luar biasa. Menjalari seluruh tangan, pundak, tokednya, sampai selangkangan dan seluruh memeknya. Rasa gatal yang sangat digemari oleh Vani seperti mengumpul dan menjadi berkali lipat gatalnya di memeke Vani. Vani sudah tidak mendesah lagi, tapi melenguh dengan hebat. Hilang sudah gengsi, tinggal rasa konak yang dahsyat.

”UUHHHHH…..UHHH……OUUHHGG GG… ENNAAKKNYAA…”.
”OH GODD..memek GUE…memek GUE..”
Vani terbata-bata disela lenguhannya yang memenuhi mobil..
”memek GUE..GATELLL BANGETT….KENTTOOTTT GUE TTHANN…ARGGHH…”

Lenguhan Vani semakin keras dan omongan vulgar keluar semua dari bibir sexy-nya. Kepalan tangan Vani menggegam keras, kepalanya menggeleng semakin cepat, pinggulnya bergerak heboh berusaha menikmati seluruh kontol Ethan. Ethan pun terbawa napsunya yang sudah diubun-ubun. Tangannya meremas-remas toked Vani tanpa henti dengan kasarnya, dan Ethan sudah tidak menciumi pundak & tengkuk Vani, melainkan menggigitnya meninggalkan bekas-bekas merah. Pantatnya bergerak maju mundur dengan ritme yang berantakan, cepat lalu perlahan, kemudian cepat lagi, membuat kontol Ethan mengocok memek Vani seperti kesetanan.

Bunyi pejuh Vani yang semakin membanjir menambah nafsu mereka berdua semakin menggila. SLEPP..SLEPP..SLEPP..PLAK..PLA K…suara kontol yang keluar masuk memek dan benturan pantat Vani dengan pangkal kontol Ethan terdengar di sela-sela lenguhan Vani & Ethan. Tak sampai 10 menit Vani merasakan aliran darah seluruh tubuhnya mengalir ke memeknya. Rasa gatal sepertinya meruncing dan semakin memuncak di tempat-tempat yang dikocok oleh tongkol Ethan.

”GUEE KELUAARRRR THANNN……OUUUHHHHHHHHH….A HHHHHHH…” teriak Vani melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak dari memeknya. Ethan merasakan semburan hangat pada tongkolnya dari dalam memek Vani. Karena Ethan tetap mengocokkan kontolnya, bahkan lebih cepat ketika Vani mencapai klimaksnya, Vani bukan saja dilanda satu orgasme, melainkan beberapa orgasme sekaligus bertubi-tubi.

”OAHHH…OHHH….UUUHH..KOK..K OK.. KLUAR TERUSSS NIIIHHH…” erang Vani dalam klimaksnya yang berkali-kali sekaligus. Hal ini membuat Vani berada dalam kondisi extacy dalam 30 detik lamanya. Badan Vani berkelonjotan, air pejunya muncrat keluar dari dalam memeknya. ”Gilaa..enak bener than… gue sampe keluar berkali-kali” ujar Vani agak bergetar karena Ethan masih dengan nafsunya mompain memek Vani. ”Hehehe demen banget liat lo keluar kaya gitu Van. Betul-betul nafsuin. Tapi ini baru setengah jalan. Gue bikin lo lebih kelonjotan lagi. Gue kentot lo sampai peju lo keluar semua” kata Ethan.

Vani hanya bisa merutuk dalam hati, karena memang dia merasa keenakan dientot Ethan dengan cara sekasar itu. Kemudian Ethan membalik tubuh Vani agar terlentang dan bersandar di jok belakang. Kedua kaki Vani diangkat dan mengangkang lebar sehingga Ethan bisa dengan jelas melihat memek Vani yang chubby itu berleleran dengan peju Vani. ”Than, udahan dulu ya. Gue lemes banget” Vani terengah-engah minta time-out. Tapi bukan Ethan namanya kalo nurutin kemauan si cewek. Bagi Ethan, si cewek harus digenjot terus sampai betul-betul lemes, baru disitu si cewek dapat klimaksnya yang paling hebat. Tidak pedulian rengekan Vani, Ethan langsung mengarahkan kontolnya ke memek Vani yang menganga, dan langsung BLEESHH..!! Dengan mudahnya memek Vani menelan kontol Ethan.

”Hmmffpp..sshiitt..” Vani cuma bisa mengumpat perlahan karena tiba-tiba saja (lagi) kontol Ethan sudah amblas kedalam memeknya. Ethan langsung menggenjot Vani dengan kecepatan tinggi. SLLEPP…SLEEPP… SLLEPPP…SLEPP…. kontol Ethan keluar masuk memek Vani dengan cepat. Vani yang sudah lemes dan kehabisa energy, tiba-tiba mulai merasakan sensasi horny lagi. ”Oh shit..gue kok horny lagi. Lagi-lagi memek gue minta digaruk shhhh..” mengumpat Vani dalam hati. Ethan yang kini berhadapan dengan Vani, bisa melihat perubahan mimik muka Vani yang dari lemes dan ogah-ogahan, menjadi mimik orang keenakan dan horny abis. ”Hehehe gue kata juga apa. Elo memang harus dikentot terus, dasar memek lonte” ujar Ethan sambil terus memompa memek Vani. Kedua tangan Ethan kini bertelekan di toked Vani, dan meremasnya seperti meremas balon.

AAHH…AHH…AHH..EEMMPPHH… .EKKHH….” erang Vani yang merem melek keenakan dientot. Kali ini tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Vani sudah mengejang. Kedua tangan Vani memeluk dan mencakar punggung Ethan kuat-kuat. Lenguhan yang keluar dari mulut Vani semakin keras.

HOUUUHH….HOOOHH….UUUGGHHH …ENNAAKKKKK..TERUSSS THANN…. GENJOTTT TERUSS…. GUE AMPIIRR NEEHHH……..”.
”Woe, lonte, lo udah mo keluar lagi? Tunggu gue napa” damprat Ethan tapi tetapi malah mempercepat genjotannya. Tanpa dapat dihalangi lagi, memek Vani kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas kontol Ethan yang berada didalamnya. Diiringi pekikan keras, Vani mencapai klimaksnya yang kesekian.

”AAGGGHHHHHHHHHHHHH……….. ………GUE KLUUAARRR ……..”.

Vani merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu lagi, dan seluruh tulangnya serasa diloloskan. ”Hhhh…..enak bangetttttt. Lemes banget gue” membatin si Vani. Melihat Vani yang sudah keluar lagi, kali si Ethan agak kesal karena dia sebenernya juga sudah hampir keluar. Tapi kalo si cewek sudah nggak binal lagi, si Ethan merasa kurang puas. ”Sialan, lo Van. Main keluar aja lo. Kalo gitu gue entot diluar aja lo. Di sini sempit banget”.

Maka Ethan langsung membuka pintu mobil, keluar dan menarik Vani keluar. ”Eh..eh.. apa-apaan ni Than. Gue mo dibawa kemana?” tanya Vani lemes. “Kaki gue lemes banget Than, susah banget berdiri” tambah Vani. Ethan langsung bopong Vani keluar dari mobil. Langsung dibawa kedepan mobil. Lantas badan Vani ditenkurapkan di kap depan BMW-nya.

Posisinya betul-betul merangsang. Pinggang ke atas tengkuran di kap mobil, dengan kedua tangan terpentang. Kedua kaki Vani yang lemes menjejak tanah, dibuka lebar-lebar pahanya oleh Ethan. Vani jengah sekali karena kini dia bugil di tempat terbuka. Siapa saja bisa melihat mereka. ”Than, balik dalam lagi aja yuk” ujar Vani sambil berupaya berdiri. Tapi dengan kuatnya tangan Ethan menahan punggung Vani agar tetap tengkurap di kap mobil, sehinggu pantatnya tetap nungging. ”Kan gue udah bilang, gue bakal kentotin lo sampai habis peju lo Van” ujar Ethan yang nafsunya makin berkobar melihat posisi Vani.

Hawa dingin malam malah membuat Ethan merasa energinya kembali lagi. Kedua tangan Ethan meremas bongkahan semok pantat Vani, dan membukanya sehingga memek Vani yang masih berleleran peju ikut membuka. Ethan langsung melesakkan kontolnya dalam-dalam ke memek Vani. ”AHHHH…” pekik Vani tertahan.

Kali ini Ethan betul-betul seperti kesetanan. Tidak ada gigi 1, atau 2, bahkan 3. Langsung ke gigi 4 dan 5. Genjotan maju mundurnya dilakukannya sangat cepat, dan ketika menusukkan tongkolnya dilakukan dengan penuh tenaga. PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK..bunyi pantat Vani yang beradu dengan badan Ethan semakin keras terdengar. ”GILAA…ENAKKK BANGET NIH memekKK…..” Ethan mengerang keenakan.

Tangannya mencengkram pantat Vani kuat-kuat, dan kepala Ethan mendongak ke atas, keenakan. Vani yang mula-mula kesakitan, mulai terangsang lagi. Entah karena kocokan Ethan, atau karena sensasi ngentot di areal terbuka seperti ini. Perasaan seperti dilihat orang, membuat memek Vani berkedut-kedut dan gatel lagi. Maka lenguhannya pun kembali terdengar.

OUUHHH….HHHMMFFPPPPP….OHH H..UOOHH…ENAK..ENAK..ENAAKKK ….” Vani meceracau.

Mendengar lenguhan Vani, Ethan tambah nafsu lagi ”Ooo.. lo demen ya dikentot kasar gini ya Van..Gue tambahin lagi kalo gitu” kata Ethan dengan nafas memburu. Jari-jari Ethan tetap mencengkram bongkahan montok pantat Vani, tapi bedanya kedua jari jempolnya dilesakkan kedalam lubang pantatnya. Dan digerakkan berputar-putar didalamnya. Lubang pantat Vani adalah juga merupakan titik sensitif bagi Vani, sehingga mendatangkan sensasi baru lagi. Apalagi 2 jari jempol yang langsung mengobok-oboknya. Vani makin blingsatan dan makin heboh lenguhannya.

GILAA LO THAN…UUHHHHHH.. UHH..UHH.. OUUUUUUHHHHHHH…..!

Vani sudah tidak bisa berkata-kata lagi, cuma lenguhan yang kluar dari mulutnya. Ethan tidak sadar bahwa setelah hampir 10 menit mengocok Vani dari belakang, Vani sudah dua kali keluar lagi. Vani yang sudah agak lewat sensasi orgasmenya, mulai menyadari bahwa gerakan Ethan mulai tidak beraturan dan tongkolnya jadi membesar. ”Oh shit, Ethan mo keluar. Pasti dia pengen nyemprot dalam memek gue. Harus gue cegah” pikir Vani panik. Tapi, pikiran tinggal pikiran. Badan Vani tidak mau diajak kerja sama. Mulutnya meneriakkan ”THAAN, JANGAN NGECRET DIDALLAMM….PLEASEE!!!”. Tapi Ethan yang memang sudah berniat menyemprotkan pejunya dalam memek Vani, malah semakin semakin semangat menggenjot dalam-dalam memek Vani. Vani sendiri karena memeknya semakin disesaki oleh kontol Ethan yang membesar karena hendak ngecret, jadi terangsang lagi dan langsung hendak ngecret juga.

Maka, ketika Ethan mencapai klimaksnya, tangannya mencengkram pantat Vani kuat-kuat, dan kontolnya ditekan dalam-dalam dalam memek Vani, Ethan meraung keras. “HMMUUUUAHHHHH….AAHHHH” cairan peju hangat Ethan menyemprot berkali-kali dalam liang memek Vani. Vani pun bereteriak keras ” OUUUAAHHHH….GUE KELUARRRRR….” dan pejunya pun ikut muncrat lagi.

Kedua mahluk lain jenis itu berkelonjotan menikmati setiap tetes peju yang mereka keluarkan. Cairan peju Ethan dan Vani berleleran keluar dari sela-sela jepitan kontol & memek Vani. Banyak sekali cairan yang keluar meleleh dari memek Vani turun ke pahanya.

Ethan puas sekali bisa menembakkan pejunya dalam memek cewek sesexy Vani. Apalagi si Vani ikutan keluar juga. ”Komplet dah” pikir Ethan. Karena lemas, Ethan ikut tengkurap, menindih tubuh Vani di atas kap mobil. kontolnya yang mulai mengecil, masih dibiarkan di dalam memek Vani. Sedang Vani sendiri, masih memejamkan mata menikmati setiap sensasi extasy kenikmatan orgasme yang masih menjalarinya seluruh tubuhnya. Belum pernah ia ngentot sampai keluar lebih dari 4 kali seperti ini. Apalagi sebelumnya dia sempat menolak. Rasa tengsin dan malu mulai menjalar lagi, setelah gelombang kenikmatan orgasmenya memudar.

Ethan yang masih menindihnya berkata ”Hehehe enak kan. Gue demen banget ngentot sama lo Van. Betul-betul binal & liar. Memek lo ga ada matinya, nyemprot peju mulu” kata Ethan seenaknya. Vani cuma bisa diam dan ngedumel dalam hati. ”Udah, bangun lo. Anter gue pulang sekarang. Berlebih banget nih gue bayarnya” ujar Vani ketus. ”Heheh ok..ok gue udah dapet apa yang gue mau. Sekarang gue anter lo pulang” balas Ethan.

Ethan pun bangun dari punggung Vani dan beranjak ke pintu mobil dan mulai memakai pakaian dan celananya. Tapi kemudian dia heran, kok si Vani masih tengkurapan aja di kap mobil. ”Hei, katanya mo pulang. Kok masih tengkurapan aja” tanya Ethan. Vani tidak menjawab, hanya terdenger dengusan nafas saja. Ketika Ethan menghampiri, terlihatlah betapa merahnya muka Vani, karena menahan malu. ”Than, bantuin gue bangun dong. Kaki gue lemes banget. Selangkangan gue rasanya kaya masih ada yang ngganjel” ujar Vani malu-malu. ”Hahaha…KO juga lo ya, cewe paling bahenol di kampus” tawa Ethan membahana. Bertambahlah merahlah muka si Vani. Ketika mau bopong Vani, tiba-tiba pikiran mesum Ethan keluar lagi. Dikeluarkanlah HP-nya yang berkamera. Ethan ambil beberapa shot posisi Vani yang mesum banget itu plus dua close up memek Vani yang berleleran peju.

Karena Vani memejamkan mata untuk mengatur nafas, dia tidak sadar akan tindakan Ethan. Akhirnya Ethan kasihan juga, tubuh Vani dibopong masuk kedalam mobil. Bahkan dibantuin memakai pakaian dan roknya lagi. Tapi ketika Vani meminta panty-nya, Ethan berkata ”Ini buat gue aja. Kenang-kenangan. Lo ga usah pake aja. Memek lo butuh udara segar kelihatannya, habis tadi gue sumpalin pake kontol gue terus”. ”Sial lo Than. Ya udah, ambil dah sana” ketus Vani.

Vani langsung tertidur di kursi mobil. Baru terbagun ketika mobil Ethan sudah sampai di depan pagar kos-kosan Vani. ”Lo bisa jalan ga Van? Kalo masih lemes, gue papah deh masuk ke kamar lo. Itung-itung ucapan terima kasih sudah mau ngentot ama gue malam ini hehe” kata Ethan nakal. Vani tidak bisa menolak tawaran itu, karena memang dia masih merasa lemas dikedua kakinya. Maka Ethan pun memapah Vani berjalan menuju kosnya.

Kamar Vani ada di lantai 2. Kamar-kamar di lantai 1 sudah pada tertutup semua. Tidak ada penghuninya yang nongkrong di luar. Diam-diam Vani merasa lega. Apa kata orang kalo dia pulang dipapah seperti ini. Kalo ga dibilang lagi mabok, bisa dibilang yang enggak-enggak lainnya. Tapi sialnya, ketika dilantai 2 mereka berpapasan dengan si Mirna yang baru dari kamar mandi. Mirna yang selama ini jealous dengan kesexy-an Vani, perhatiin Vani dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tiba-tiba si Mirna ketawa sinis ”Napa lo Van”. ”Sedikit mabok Mir” jawab Vani sekenanya. ”Mabok apa lo? Mabok peju kelihatannya” kata Mirna nyelekit sambil mandangi paha Vani. Reflek Vani nengok kebawah, betapa kagetnya Vani, karena dia baru sadar tadi belum bersihin leleran peju Ethan dan pejunya sendiri. Lelehan peju mengalir dari dalam memek Vani, sampai lututnya. Cukup banyak, sehingga kelihatan jelas.

PIASS! Muka Vani langsung memerah. Vani langsung berpaling, sedang Mirna terkekeh senang.
”Kalo elo kelihatannya malah kekurangan peju neh. Mana ada cowo yang ikhlas kasi pejunya ke cewe kerempeng kayo elo?” tiba-tiba Ethan nyeletuk pedes. Muka Mirna berubah dari merah, kuning sampai jadi ungu.
”Heh, gue juga punya cowok yang mau ngentot sama gue tanpa gue minta” balas Mirna ketus.
”Nah, berarti kan lo bedua sama, sama-sama butuh kontol & pejunya. Napa saling hina. Urus aja urusan lo masing-masing, dan kenikmatan lo masing-masing. Ga usah saling sindir” tandas Ethan.

Mirna langsung terdiam, dan ngloyor masuk dalam kamarnya. Vani sedikit terkejut, ga nyangka kalo si bejat Ethan bisa ngomong cerdas seperti itu. Betul-betul penyelamatnya. Setelah ditidurkan di ranjangnya Ethan pamit ”Gue cao dulu ya Van. Thanks buat malam ini. Betul-betul sex yang hebat. Baru kali ini gue ngrasain. Kalo lo pengen, call gue aja ya. kontoll gue selalu siap melayani hehe”. ”Enak aja. Ini pertama dan terakhir Than. Kapok gue naik mobil lo” balas Vani pedas.

Ethan cuma tartawa saja, lalu berbalik menutup pintu dan pergi. Sebenarnya Vani merasakan hal yang sama dengan Ethan, betul-betul sex yang luar biasa malam ini. Vani ragu-ragu, bila Ethan ngajak lagi, emang dia bakal langsung nolak. Kok ga yakin ya? Sialan maki Vani pada diri sendiri. Sekarang gue butuh tidur. Dalam sekejap Vani langsung terlelap, tanpa berganti pakaian.

 

Blogger news

Blogroll

Powered by Blogger.